Bakti Kebut Palapa Ring Integrasi, Program Prioritas pada 2024

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 17 Desember 2023 | 13:13 WIB
Pekerja mengawasi proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja mengawasi proses bongkar muat kabel serat optik proyek Palapa Ring Paket Timur di Depo PT. Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menjadikan proyek Palapa Ring Integrasi sebagai program prioritas yang akan dikerjakan pada 2024-2025. Kehadiran infrastruktur tulang punggung itu akan menghubungkan Palapa Ring Barat hingga Palapa Ring Timur. 

Direktur Utama Bakti Fadhilah Mathar mengatakan pada tahun depan hingga tahun-tahun berikutnya, Bakti akan memperkuat jaringan telekomunikasi dan melakukan teresterialisasi jaringan. 

Bakti menilai meski satelit dapat menjangkau daerah, namun kapasitasnya terbatas. Makin banyak pengguna, layanan internet yang diterima masyarakat makin kurang optimal. Alhasil, solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan jaringan serat optik yang tidak terbatas. 

“Pada 2024 dan 2025 kami fokus Palapa Ring Integrasi, kami sambungkan sampai lastmile dan akses sehingga teresterial teknologi telekomunikasi itu menjadi salah satu program utama Bakti,” kata wanita yang akrab disapa Indah, dikuitp Minggu (17/12/2023). 

Diketahui, awalnya Bakti berencana menggelar lelang Palapa Ring integrasi pada kuartal IV/2022, dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Namun, lelang tak kunjung terjadi karena Bakti terseret kasus. 

Kabel serat optik tersebut terbagi menjadi dua bagian, kabel laut sepanjang 11.182 kilometer dan kabel darat sepanjang 2.924 kilometer. Proyek Palapa Ring Integrasi akan menjangkau 24 provinsi dan 78 kota/kabupaten. 

Mantan Direktur Utama Bakti, Anang Achmad Latif sempa menjelaskan dalam proyek KPBU Palapa Ring ini sudah dilakukan studi kelayakan awal atau Outline Business Case (OBC) pada 2020, dan berakhir pada 2021 atau dalam Tahap Final Business Case (FBC) serta dilakukan market sounding dan diharapkan pada 2025 sudah operasional. 

Palapa Ring Intergrasi yang menghubungkan seluruh proyek Palapa Ring, dari Paring Barat hingga Timur, memiliki nilai proyek mencapai Rp23,16 triliun. Nilai tersebut tiga kali lipat lebih tinggi dari nilai Satelit Satria-1.

Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan integrasi ketiga proyek Palapa Ring merupakan sebuah keniscayaan untuk meningkatkan kecepatan dan kapasitas internet di daerah 3T. 

Namun, untuk menghadirkan Palapa Ring Integrasi tidak mudah. Butuh waktu dan biaya besar. 

“Serat optikkan secara kapasitas besar, tetapi bangunnya tidak mudah,” kata Heru.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper