Bos Bakti Ungkap Tantangan Terberat Hadirkan Layanan Internet Satria-1

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 20 November 2023 | 11:59 WIB
Stasiun bumi Satelit Satria./ Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Stasiun bumi Satelit Satria./ Bisnis-Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengungkapkan kesiapan infrastruktur penerima sinyal internet Satria-1 di bumi menjadi salah satu tantangan terberat dalam mengoptimalkan layanan satelit multifungsi tersebut. 

Direktur Utama Bakti Fadhila Mathar mengatakan Satelit Satria-1 saat ini telah berada di orbit. Terdapat sejumlah proses uji coba sebelum akhirnya dapat memberikan layanan ke bumi dalam waktu dekat. 

Namun, lanjutnya, tantangan dalam memberikan layanan internet ke bumi bukan berada di satelit, melainkan pembangunan titik-titik di lembaga dan kementerian yang akan menerima layanan Satria-1.  

“Terutama dari ketersediaan listrik di lokasi dan kesiapan penanggung jawab (PIC) di lokasi untuk menjaga perangkat VSAT (stasiun penerima sinyal satelit) yang telah di-install di lokasi tersebut,” kata Indah kepada Bisnis, dikutip Senin (20/11/2023). 

Fadhilah menambahkan Bakti berupaya agar target 37.000 titik dapat terselesaikan hingga akhir 2024. Bakti melakukan rasionalisasi target dari 150.000 titik menjadi 37.000 titik untuk memberikan layanan internet yang lebih optimal kepada penerima manfaat. 

Pada 1 November 2023,  Satelit Multifungsi Satria-1 telah sampai di orbit 146 bujur timur (BT) dan tengah melakukan serangkaian uji coba sebelum beroperasi secara penuh. Satria-1 akan menjalani tahapan In-Orbit Testing (IOT) pada awal November untuk memeriksa performa satelit terutama untuk subsistem payload. 

Setelah itu, Satria-1 akan menjalani proses integrasi dengan sistem ground dan ujicoba end-to-end agar siap beroperasi. 

Untuk segmen ruas bumi, seluruh proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) 13 meter maupun Carrier System Monitoring (CSM) SATRIA-1 di sebelas gateway atau stasiun pengendali di bumi saat ini telah dirampungkan. Demikian pula kegiatan OSAT (on site acceptance test) untuk perangkat RFGW maupun CSM juga telah dirampungkan. 

OSAT merupakan kegiatan pengetesan dan pengecekan site guna memastikan kesiapan perangkat sebelum beroperasi. Kegiatan OSAT di setiap lokasi dilakukan terhadap perangkat RFGW serta CSM. 

Ada 11 stasiun bumi yang tersebar di seluruh Indonesia: GW01 Batam, Kepulauan Riau; GW02 Cikarang, Jawa Barat; GW03 Pontianak, Kalimantan Barat; GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan; GW05 Tarakan, Kalimantan Utara; GW06 Manado, Sulawesi Utara; GW07 Kupang, NTT; GW08 Ambon, Maluku; GW10 Timika, Papua; GW11 Jayapura, Papua.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper