Ekosistem 5G Belum Matang, Indosat (ISAT) Pilih Kebut 4G

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 9 November 2023 | 19:36 WIB
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Logo Indosat Ooredoo Hutchison/Dok. Indosat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. (ISAT) lebih memilh untuk mendorong penggelaran jaringan 4G, sambil menunggu ekosistem 5G matang.

Strategi tersebut membuat jumlah jaringan teknologi baru perusahaan stagnan secara tahunan pada kuartal III/2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Pada 9 bulan pertama 2023, Indosat mengoperasikan 90 base transceiver station (BTS) 5G di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut tidak bertambah sama sekali dibandingkan dengan kuartal III/2022.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menjelaskan penyebab jumla BTS Indosat tidak bertambah karena ekosistem 5G di Tanah Air belum matang. 

Dengan anggaran belanja modal yang ada, Indosat lebih memilih untuk memperluas jaringan 4G. 

“Saat ini Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) fokus pada perluasan jaringan 4G sembari menunggu ekosistem 5G yang lebih siap, baik dari sisi infrastruktur dalam hal ini aspek spektrum, device, dan aplikasi, serta dari sisi sumber daya manusianya,” kata Steve kepada Bisnis, Kamis (9/11/2023). 

Laporan Opensignal terbaru menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan paling bontot perihal ketersediaan 5G. Meski sudah digelar sejak 2 tahun lalu, ketersediaan 5G Indonesia kalah dari negera tetangga Malaysia dan Vietnam. 

OpenSignal melaporkan ketersediaan 5G di Indonesia hanya 0,9 persen atau lebih kecil dari Vietnam yang sebesar 2,0 persen dan Malaysia 20,5 persen. 

Adapun untuk di Asia Tenggara, Singapura masih menjadi juara perihal ketersediaan 5G dengan capaian 30 persen. Korea Selatan, Puerto Riko, dan Kuwait menjadi tiga negara yang memimpin dalam ketersediaan 5G, dengan pengguna menghabiskan hampir 50 persen waktunya dengan koneksi 5G aktif. 

Steve mengatakan pada 2023 Indosat telah mengalokasikan Capex atau belanja modal sebesar Rp13 triliun untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan, termasuk ke wilayah Timur Indonesia. 

Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen Indosat dalam memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mewujudkan peluang tanpa batas. 

Selain itu, lanjut Steve, dengan upaya perluasan jaringan 4G yang saat ini digencarkan, Indosat dapat menghadirkan berbagai produk dan layanan yang simpel dan transparan serta terus memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan. 

Indosat juga menargetkan untuk melayani lebih dari 59.000 desa dan kelurahan di seluruh daerah di Indonesia. 

“Ke depannya, Indosat berencana membangun 11.400 sites baru yang menjangkau hingga 7.660 desa baru di seluruh Indonesia yang ditargetkan  selesai pada 2025” kata Steve. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper