Kontribusi 5G Terhadap PDB Diramal Capai Rp2.802 Triliun Pada 2035

Rahmad Fauzan
Kamis, 9 November 2023 | 19:10 WIB
Gedung Kemenkominfo/Bisnis.com-Crysania Suhartanto
Gedung Kemenkominfo/Bisnis.com-Crysania Suhartanto
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penerapan 5G diestimasikan mampu berkontribusi sebesar 9,3% dari total pertumbuhan ekonomi nasional (produk domestik bruto/PDB) pada 2035. Dengan kontribusi itu, PDB nasional diperkirakan mencapai Rp2.802 triliun pada 2035.

Dibandingkan dengan estimasi penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB), studi IHS Markit menyebut efek penerapan 5G terhadap output perekonomian global diperkirakan mencapai sekitar US$13,2 Triliun pada periode yang sama.

Menanggapai hal itu, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Wayan Toni Supriyanto, menilai penyelenggaran 5G perlu mendapatkan atensi penuh dari pemerintah, industri, operator seluler, akademisi, dan praktisi.

“Agar adopsi teknologi 5G khususnya di sektor yang menjadi tumpuan utama ekonomi Indonesia bisa terimplementasi dengan baik, sehingga teknologi 5G lebih tepat guna jika dimanfaatkan untuk kebutuhan vertikal industry,” kata Wayan dalam siaran pers, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, terdapat 3 faktor utama yang diperlukan agar 5G dapat memberikan layanan berkualitas serta stabil.

Pertama, tersedianya spektrum frekuensi khusus (dedicated). Kedua, modernisasi jaringan seluler 4G LTE, baik eNodeB (RAN) maupun EPC (core network).

Ketiga, fiberisasi sebagai kunci koneksi yang lebih stabil dan kapasitas lebih besar sebagai transport untuk menghubungkan antar elemen jaringan 5G.

Menambahkan, Ketua Asosiasi IoT Indonesia (Asioti) Teguh Prasetya mengatakan industri telekomunikasi dan para pemangku kepentingan perlu mengatasi permasalahan seputar keamanan data, privasi, dan biaya.

“Untuk memastikan penerapan teknologi 5G di Indonesia dapat berjalan dengan lancar. Seiring dengan bergeraknya Indonesia menuju masa depan digital, Indonesia Emas 2025,” ujar Teguh.

Menurutnya, ekosistem yang terdiri atas stakeholder industri, pembuat kebijakan, dan penyedia teknologi harus segera berkolaborasi untuk menghadirkan implementasi 5G dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang dihadirkan.

“Dengan melakukan hal tersebut, Indonesia dapat menjadi yang terdepan dalam ekonomi digital dan mendorong inovasi di berbagai industri,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper