Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memiliki tiga target utama yang ingin dicapai seiring dengan kehadiran produk fixed mobile convergence atau FMC.
Bergabungnya IndiHome ke perusahaan membuat anak usaha Telkom Indonesia itu dapat menawarkan layanan internet rumah ke masyarakat.
Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan terdapat banyak hal ingin dicapai perusahaan pada tahun pertama kehadiran IndiHome. Salah satunya adalah mendorong penetrasi internet tetap di Indonesia agar makin tinggi.
Saat ini penetrasi internet tetap di Indonesia masih berkisar 11%-13%. Telkomsel ingin meningkatkan penetrasi fixed broadband lebih tinggi lagi. Sayangnya, Sigit tidak menyebutkan target peningkatan penetrasi internet tersebut.
“Kami juga ingin dengan konvergensi ini bisa memberikan layanan yang terbaik untuk mobile dan fixed dengan satu pintu layanan dan peningkatan layanan yang kami terus tingkatkan,” kata Sigit kepada Bisnis, Minggu (29/10/2023).
FMC sendiri merupakan produk bundling layanan internet rumah dan internet seluler. Dengan memiliki produk ini, maka pelanggan berpeluang membayar satu tagihan untuk dua layanan sekaligus, yaitu layanan internet seluler dan layanan internet rumah.
Adapun dari 65 juta rumah tangga di Indonesia, terdapat 20 juta-30 juta rumah tangga yang berpotensi menggunakan produk konvergensi milik Telkom Group.
“Kalau dibilang sudah bagus, pasti tadi banyak ruang tetapi kami yakin bahwasanya ini adalah proses yang benar, transformasi yang benar, yang membuat Telkomsel nanti menjadi leading terus ke depan,” kata Sigit.
Sigit mengatakan dengan kehadiran IndiHome, perusahaan dapat menawarkan layanan internet rumah melalui jaringan GraPARI yang berjumlah 367 di seluruh Indonesia. Sementara itu, melalui 387 jaringan Plasa Telkom, Telkomsel dapat memasarkan layanan internet bergerak.
Sebelumnya, Senior Vice President Consumer Sales Operation Telkomsel Gilang Prasetya mengatakan perseroan sangat serius dalam memasarkan IndiHome dengan memanfaatkan seluruh kanal pemasaran, baik kanal daring maupun luring.
Telkomsel, lanjut Gilang, juga akan mengoptimalkan Sobi (Sobat IndiHome) Digital, yaitu agen lepas dengan skema insentif referral untuk mendorong IndiHome. Agen lepas ini akan mendapatkan insentif dari Telkomsel jika berhasil merangkul orang untuk berlangganan IndiHome melalui kode referal.
Telkomsel akan memanfaatkan outlet seperti konter pulsa, distributor dan lain sebagainya untuk berjualan IndiHome. Telkomsel mengeklaim saat ini memiliki 300.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Mungkin tidak semua outlet berjualan IndIHome untuk tahap pertama. Akan kami filter. Tetapi ke depan semua outlet tersebut untuk berjualan IndiHome sangat memungkinkan. Kami sudah mulai, beberapa outlet sudah kami menjadi Sobi,” kata Gilang.
Gilang mengatakan dengan bergabungnya IndiHome ke Telkomsel menjadi angin segar bagi pertumbuhan bisnis Telkomsel karena perusahaan dapat menawarkan layanan yang lebih beragam kepada para calon pelanggan.
Gilang menjelaskan secara sederhana Telkomsel One, produk konvergensi Telkomsel, memiliki tiga kategori yaitu Easy (produk seluler+Orbit), Dynamic (seluler+fixed broadband/IndiHome) dan Complete (seluler+Orbit+Fixed Broadband). Ketiga produk tersebut memiliki harga yang beragam mulai dari Rp120.000 hingga Rp1,5 juta untuk produk Internet Pasti.
“Kami belum pernah mendorong satu program dua produk, yang mana hal ini dahulu terbatas karena entitas yang berbeda,” kata Gilang.