PSN dan BRIN Buka Peluang Bangun Satelit 'Made In' Indonesia

Rio Sandy Pradana
Senin, 16 Oktober 2023 | 14:01 WIB
Foto bumi dari satelit. /unsplash
Foto bumi dari satelit. /unsplash
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat teknologi dan berharap bisa membangun satelit buatan atau made in Indonesia.

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan Indonesia memiliki potensi dan kompetensi yang mumpuni dalam pemanfaatan teknologi satelit dan penginderaan jauh untuk berbagai kebutuhan. Hal ini ditunjukkan dengan status Indonesia sebagai pemilik satelit terbanyak di Asia Tenggara.

Menurutnya, melalui penandatanganan ini diharapkan makin meningkatkan kemampuan Indonesia dalam bidang antariksa sekaligus katalisator teknologi satelit di Asia Tenggara.

"Kesepakatan ini diharapkan makin memperkuat ekosistem teknologi satelit dan penginderaan jauh berbasis hasil riset di Indonesia," katanya dalam siaran pers, Senin (16/10/2023).

Dia menuturkan dengan pengalaman PSN lebih dari 32 tahun dalam industri satelit serta dipadupadankan dengan keahlian BRIN pada riset, Indonesia diharapkan mempunyai kapabilitas, bukan hanya membeli dan menggunakan, tapi juga membangun satelit sendiri.

Menurutnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menghasilkan suatu kajian untuk menjadi landasan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan ruang angkasa. Terlebih, teknologi satelit telah mengalami perkembangan yang pesat.

Hal ini, lanjutnya, dibuktikan dengan mudahnya serta biaya yang terjangkau untuk membangun satelit. Ditambah lagi pemanfaatan ruang angkasa akan dilakukan secara besar-besaran pada 2030 atau tujuh tahun mendatang.

"Ke depannya, cara pemanfaatan ruang angkasa akan sangat berbeda dan bukan tidak mungkin Indonesia bisa membangun satelit penginderaan,”ujarnya.

Deputi Bidang Pemanfaatan Riset & Inovasi BRIN R. Hendrian mengatakan pelaku industri merupakan salah satu mitra strategis. Dengan pentingnya posisi pelaku industri, direktorat ini dapat berkolaborasi dalam berbagai bidang, mulai dari satelit hingga hortikultura.

"Semoga dalam payung kerja sama ini nantinya turut membahas tentang kebijakan dan posisi Indonesia di bidang antariksa,” kata Hendrian.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper