Bisnis.com, JAKARTA – NASA, badan antarariksa Amerika Serikat (AS), berhasil mencatat sejarah dengan mendaratkan sampel asteroid pertama ke bumi setelah perjalanan kembali sepanjang 1,2 miliar mil ditempuh oleh pesawat ruang angkasanya.
Mengutip The Verge, pesawat ruang angkasa bernama OSIRIS-Rex melepaskan kapsulnya pada saat melintas di atas bumi pada pagi ini, Senin (25/9/2023), memasuki atmosfer dengan kecepatan sekitar 27.000 mph.
Eksekutif Program OSIRIS-REx Melissa Morris mengatakan investasi yang dilakukan NASA dalam misi ini bertujuan menginvestigasi populasi asteroid yang bisa memberikan petunjuk pembentukan serta evolusi solar sistem.
“Yang notabene merupakan cerita asal muasal kehidupan,” kata Morris.
Kapsul OSIRIS-Rex yang membawa sampel asteroid bernama Bennu itu dilepaskan menggunakan parasut dan mendarat di area uji coba dan latihan milik Departemen Pertahanan Utah pada pukul 10.52 waktu setempat.
Area tersebut dipilih karena merupakan lokasi pendaratan terbesar di Amerika Serikat dan sudah digunakan dalam misi NASA sebelumnya seperti Genesis dan Stardust.
Area pendaratan dengan 36 x 8,5 mil itu menjadi lokasi akhir untuk misi yang memerlukan tingkat presisi sangat tinggi, khususnya OSIRIS-Rex yang dimulai pada 2020 dan membawa sampel asteroid.
Sampel tersebut diambil di padang pasir Utah, lalu diterbangkan menggunakan helikopter pada pukul 12.15 waktu setempat.
Kapsul pembawa asteroid akan diangkut ke ruangan steril untuk dilakukan pembongkaran. Lalu, sampel asteroid dimasukkan ke dalam kaleng dengan perlindungan nitrogen agar terhindar dari kontaminasi atmosfer bumi selama dipindahkan ke Johnson Space Center di Houston, Texas.
Kaleng berisi sampel itu akan dibuka pertama kali di Johnson Space Center untuk dilakukan analisis.