Bisnis.com, JAKARTA - MASA Planetary Log memposting video yang menampilkan kilatan cahaya cepat yang datang dari planet Jupiter.
Cahaya ini sepertinya terjadi karena sesuatu seperti komet atau asteroid menghantam planet tersebut.
Peristiwa yang diposting di X (situs yang sebelumnya bernama Twitter) oleh akun MASA Planetary Log ini terjadi pada tanggal 29 Agustus.
Apa yang telah terjadi? Sebuah asteroid, atau potongan asteroid atau komet yang lebarnya mungkin beberapa puluh meter, menabrak Jupiter. Ketika asteroid melaju melintasi langit planet yang tinggi, dia menabrak molekul-molekul atmosfer, dengan cepat menyebabkan gesekan dan pemanasan.
“Dia meleleh dan meledak,” kata Peter Vereš, astronom di Pusat Astrofisika-Harvard & Smithsonian, kelompok penelitian kolaboratif antara Smithsonian Astrophysical Observatory dan Harvard College Observatory, dilansir dari Mashable.
“Ini seperti bola api,” tambahnya, merujuk pada meteor yang meledak di langit di Bumi.
Bagi Jupiter, planet yang ukurannya 11 kali lebih luas dari planet kita ini adalah peristiwa dampak kecil. Tabrakan besar, seperti yang terjadi pada Komet Shoemaker-Levy 9 pada tahun 1994, meninggalkan bercak gelap di permukaan Yovian, termasuk yang berdiameter Bumi.
Peristiwa terbaru ini hanya menghasilkan semburan cahaya yang cepat. Tapi itu jelas.
Benda-benda langit juga menabrak Bumi, meski dalam skala yang lebih kecil. Setiap hari sekitar 100 ton debu dan partikel seukuran pasir jatuh ke atmosfer bumi dan langsung terbakar.
Baca Juga Fenomena Langka Malam Ini, Posisi Jupiter Terdekat dengan Bumi, Begini Cara Menyaksikannya |
---|
Rata-rata setiap tahun, sebuah "asteroid seukuran mobil" jatuh di angkasa dan meledak, jelas NASA. Tabrakan benda dengan diameter sekitar 460 kaki terjadi setiap 10.000 hingga 20.000 tahun, dan dampak “pembunuhan dinosaurus” dari batu yang lebarnya mungkin setengah mil atau lebih besar terjadi dalam rentang waktu 100 juta tahun.