Bisnis.com, JAKARTA – Amazon Web Services (AWS), perusahaan komputasi awan asal Amerika Serikat, berencana menyuntikan modal senilai US$4 miliar atau Rp61,57 triliun (kurs: Rp15.392) ke Anthropic, perusahaan rintisan (startup) di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), untuk meningkatkan infrastruktur AWS.
Mengutip Reuters, karyawan serta pelanggan Amazon dapat mengakses teknologi buatan Anthropic untuk urusan bisnis mereka sebagai bagian dari kesepakatan.
Sebaliknya, startup asal San Fransisco itu berkomitmen mengutamakan pemanfaatan layanan komputasi awan milik Amazon Web Service (AWS).
CEO AWS Adam Selipsky mengatakan kesepakatan akan membantu meningkatkan model produk Anthropic, dan teknologi cip serta infrastruktur AI milik Amazon.
“Perjanjian itu akan membantu menjadikan model Anthropic lebih baik, serta akan membantu membuat teknologi cip dan infrastruktur AI kami menjadi lebih baik," kata Selipsky dikutip dari Reuters, Senin (25/9/2023).
Investasi awal yang dikucurkan disebut senilai US$1,25 miliar. Selanjutnya, kedua pihak yang memilki otoritas dapat memicu pendanaan lebih lanjut senilai US$2,75 miliar.
Kesepakatan ini juga diperkirakan mendongkrak permintaan terhadap produk Amazon, termasuk AI yang ditenagai oleh cip. Anthropic sendiri sudah setuju mengembangkan cip Trainia dan Inferentia cip untuk keperluan in-house Amazon.
Di samping itu, investasi Amazon ini menjadi jawaban perusahaan atas tantangan yang datang dari kompetitor seperti Google, Microsoft, dan penyedia layanan lain di kancah industri komputasi awan.
Sebagai perbandingan, Microsoft sudah menaruh miliaran dolar dalam kemitraannya dengan perusahaan pencipta ChatGPT, OpenAI. Lewat kerja sama itu, kostumer Microsrof memiliki akses khusus ke fitur penulisan prosa dan teknologi penghasil gambar milik OpenAI.
Sementara itu, Google sudah terlebih dahulu berinvestasi di Anthropic senilai US$450 juta dalam skema penggalangan dana pada Mei 2023.