AWS Bidik Startup yang Berfokus Pada Masalah Iklim

Crysania Suhartanto
Senin, 31 Juli 2023 | 21:07 WIB
Para peserta berjalan melewati papan petunjuk untuk Amazon Web Services (AWS) Summit di San Francisco, California, AS/Bloomberg
Para peserta berjalan melewati papan petunjuk untuk Amazon Web Services (AWS) Summit di San Francisco, California, AS/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon Web Services (AWS) meluncurkan program Compute for Climate Fellowship, sebuah program global baru yang akan mendanai startup yang berfokus pada masalah iklim. 

Dalam penerapannya, Amazon berkolaborasi dengan organisasi di bawah UNESCO, International Research Centre on Artificial Intelligence (IRCAI).

Direktur IRCAI, John Shawe-Taylor menyatakan kerja sama ini diharapkan dapat membangun terobosan baru untuk mengatasi krisis iklim.

“Melalui kerjasama ini dengan AWS, kami ingin mencari beberapa startup paling inovatif di luar sana dan membantu mereka memanfaatkan AI dan komputasi canggih secara etis untuk membangun terobosan-terobosan yang dapat mengatasi beberapa tantangan utama yang dihadirkan krisis iklim,” ujar John dikutip, Senin (31/7/2023). 

John mengatakan AWS akan memberikan pinjaman sebanyak yang mereka butuhkan kepada para perusahaan rintisan yang terpilih. 

Adapun startup yang terpilih adalah perusahaan yang memiliki ide-ide paling inovatif dan ambisius serta menjanjikan solusi dari dampak masalah krusial global pada saat ini. 

Selanjutnya, perusahaan tersebut dapat menggunakan alat dan layanan AWS secara gratis dan menerapkan komputasi tingkat lanjut dan kecerdasan buatan untuk menciptakan solusi-solusi baru yang mengatasi krisis iklim. 

Kemudian, nantinya IRCAI dan AWS juga akan menyediakan tim ahli di bidang AI, keberlanjutan, dan etika kepada para startup yang terpilih.

Semua proof of concepts dari perusahaan akan dirancang sesuai dengan kaidah pengkajian etis terhadap kecerdasan buatan yang disusun oleh UNESCO.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap solusi dibangun dengan teknologi yang aman dan terpercaya," John.

Adapun perusahaan rintisan yang ingin mendapatkan pinjaman dan pelatihan dapat mendaftar hingga 31 Agustus 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper