Bisnis.com, SOLO - Cisco secara resmi mengakuisisi perusahaan keamanan siber, Splunk, senilai $28 miliar (Rp429 triliun), dengan rincian $157 per lembar saham.
Akuisisi ini diharapkan akan menghasilkan arus kas positif dan peningkatan gross margin. Selain itu, pertumbuhan laba bersih non-GAAP di tahun kedua juga diharapkan meningkat.
Keduanya pun bergabung setelah ditandatangani perjanjian definitif, di mana Presiden dan CEO Splunk Gary Steele akan bergabung dengan Executive Leadership Team Cisco di bawah pimpinan Chairman dan CEO Chuck Robbins.
Akuisisi ini dibangun di atas warisan Splunk dalam membantu organisasi meningkatkan ketahanan digital mereka dan akan mempercepat strategi Cisco untuk menghubungkan segala sesuatu dengan aman untuk membuat segalanya menjadi mungkin.
"Kami sangat senang bisa menyatukan Cisco dan Splunk. Kemampuan gabungan kami akan mendorong keamanan dan kemampuan pengamatan berbasis AI generasi berikutnya," kata Chuck Robbins, Chairman dan CEO Cisco, dalam keterangan resminya yang dikutip pada Minggu (24/9/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kedua perusahaan akan berkomitmen untuk mendetektsi dan merespons ancaman agar lebih aman dan tangguh.
CEO Splunk Gary Steele mengatakan bahwa bersatu kedua perusahaan merupakan salah satu pendukung menarik bagi para pemegang saham.
"Dan kami berharap karyawan Splunk akan mendapatkan manfaat dari peluang yang lebih besar karena kami menyatukan dua organisasi yang saling menghargai dan memiliki tujuan yang sama," imbuh Steele.
Cisco dan Splunk akan bersama-sama menjawab tantangan-tantangan yang dibutuhkan perusahaan untuk mengelola, melindungi, dan membuka data di lingkungan cloud secara lebih aman.