Bisnis.com, JAKARTA – Apple dilaporkan mulai memberdayakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam produksinya. Namun tak seperti perusahaan teknologi lainnya, Apple menggunakan AI untuk meningkatkan fungsi-fungsi dasar pada gadget barunya.
Apple memamerkan jajaran iPhone dan jam tangan barunya dengan menyertakan desain semikonduktor yang ditingkatkan, yang mana mendukung fitur AI baru, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/9/2023).
Fitur-fitur tersebut sebagian besar meningkatkan fungsi-fungsi dasar ponsel seperti menerima panggilan atau mengambil gambar yang lebih baik.
Pemberdayaan AI dalam jajaran produk terbarunya sama sekali tidak disinggung oleh perusahaan pada konferensi pengembang bulan Juni lalu.
Sebaliknya, sejumlah perusahaan seperti Microsoft dan Google Alphabet nyata menunjukkan ambisinya dalam transformasi dengan upaya AI yang dikembangkannya.
Apple merakit Watch Seri 9 dengan chip baru dengan peningkatan kemampuan pengolahan data, terutama menambahkan Neural Engine empat inti yang dapat memproses tugas pembelajaran mesin hingga dua kali lebih cepat. Sebelumnya Apple telah menjelaskan bahwa Neural Engine merupakan bahan penyusun chip yang mempercepat fungsi AI.
Komponen AI pada chip Watch juga menjadikan Siri, asisten suara Apple, 25 persen lebih akurat.
Di samping itu, memasukkan komponen chip pembelajaran mesin juga memungkinkan Apple meluncurkan cara baru untuk berinteraksi dengan perangkat.
Pengguna dapat melakukan hal-hal seperti menjawab atau mengakhiri panggilan telepon, menjeda musik, atau meluncurkan informasi lain seperti cuaca, hanya dengan menyatukan dua jari tangannya yang mengenakan jam tangan seperti gerakan mencubit.
Gagasan tersebut membuat pengguna dapat mengontrol Apple Watch mereka selagi tangan lainnya yang tidak memakai jam tangan melakukan hal lain.
Fitur ini bekerja dengan menggunakan chip baru dan pembelajaran mesin yang dapat mendeteksi gerakan halus dan perubahan aliran darah saat pengguna mengetukkan jari mereka.
Produsen iPhone ini juga memamerkan peningkatan pengambilan gambar untuk jajaran ponselnya.
Perusahaan telah lama menawarkan "mode potret" yang dapat mengaburkan latar belakang menggunakan daya komputasi untuk mensimulasikan lensa kamera besar. Namun fitur tersebut tidak otomatis menyala dan harus diaktifkan terlebih dahulu.
Namun kini, kamera iPhone dapat secara otomatis mengetahui ketika seseorang berada di dalam bingkai dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk memburamkan latar belakang nantinya.
Apple bukanlah satu-satunya pembuat ponsel pintar yang menambahkan AI ke perangkat kerasnya. Ponsel Pixel Google, misalnya, memungkinkan pengguna menghapus orang atau objek yang tidak diinginkan dari gambar. (Lydia Tesaloni Mangunsong)