Pokemon Go Bakal Terintegrasi dengan Kacamata Pintar, Tak Butuh Smartphone Lagi

Crysania Suhartanto
Selasa, 22 Agustus 2023 | 18:35 WIB
Demam Pokemon GO/Reuters
Demam Pokemon GO/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Niantic Labs, produsen game augmented reality Pokemon Go, berencana mengembangkan teknologi AR yang diintegrasikan dengan kacamata pintar.

Country Manager Niantic Indonesia Rafael Siregar mengatakan pihaknya ingin memberikan pengalaman bermain Pokemon Go yang sehalus mungkin dan tidak perlu menggunakan smartphone lagi.

“Jadi kamu bisa jalan saja, tidak perlu pakai ponsel, tetapi sudah ada Pokemon-Pokemon di dalam kacamata AR (augmented reality). Itu satu teknologi yang masih kami kembangkan dan belum keluar,” ujar Rafael kepada Bisnis di sela peluncuran kolaborasi McDonald’s dan Pokemon Go, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, hal akan dilaksanakan sekitar beberapa tahun yang akan mendatang. Namun memang Rafael masih enggan membocorkan tahun rilisnya teknologi baru itu. 

Selain itu, Rafael mengaku masih ada sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan jumlah pemain di gim-gim yang diproduksi oleh Niantics Labs, seperti memperbanyak kolaborasi dengan brand, budaya lokal, hingga memelihara komunitas pemain yang sudah ada.

Lebih lanjut, beberapa tahun lalu saat Pokemon Go sedang berada dalam masa kejayaannya di Indonesia, sempat ada beberapa kasus yang membuat namanya meredup. Mulai dari kecelakaan hingga adanya korban jiwa karena lalai. 

Namun, Rafael menjelaskan bahwa permasalahan tersebut sudah pihaknya selesaikan sejak 2018. Adapun penyelesaian tersebut berupa meluaskan radius dari pemain dengan target objek hingga 50-100 meter. 

“Jadi misalnya kalau ada di atas pohon (objeknya), para pemain tidak perlu memanjat pohon. Itu fitur yang kami lakukan (untuk antisipasi),” ujar Rafael.

Selain itu, Pokemon Go juga tengah mengeluarkan fitur remote,. Alhasil, para pemain tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui lokasi dari para pokemon dan tidak perlu mendekati daerah yang berbahaya.

Dengan demikian, Rafael juga mengatakan saat ini Pokemon Go lebih menargetkan pemain dari usia-usia produktif agar memiliki kewaspadaan lebih tinggi. “Tentunya kalau terlalu kecil kita jadi berhati-hati untuk menargetkan anak-anak ya (sebagai target konsumen,” jelas Rafael. 

Oleh karena itu, Rafael pun menargetkan pemain Pokemon Go dapat mengalami pertumbuhan hingga dua kali lipat pada sisa tahun ini. 

Sebagai informasi, saat ini jumlah komunitas kecil Pokemon Go ada sekitar 60 ribu komunitas. Adapun setiap komunitasnya memiliki sekitar 3-5 pengguna.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper