Bisnis.com, JAKARTA - Ilmuwan asal Belgia menyatakan Planet Mars berputar makin cepat dari hari ke hari. Alhasil, inipun membuat satu hari di Mars menjadi makin pendek.
Menurut InSight Lander dikutip dari Space, satu hari di Mars memendek sekitar 0,75 milidetik setiap tahunnya. Adapun normalnya, hari standar di Mars adalah 24 jam 37 menit.
Ilmuwan mengaku tidak mengetahui mengapa perubahan ini dapat terjadi. Kendati demikian, mereka mencurigai hal ini dikarenakan penumpukan es di kutub Mars.
Hipotesa ini pun didasari kasus para pemain seluncur es yang menarik lengannya agar berputar dengan cepat.
Sebagai informasi, baru-baru ini ilmuwan Royal Observatory Belgium, Sebastien Le Maistre meneliti planet Mars.
Mereka meledakan sinyal radio yang kuat, yang terdiri atas tiga antena radio di seluruh dunia untuk berkomunikasi dengan peralatan yang ada di Mars.
Adapun sinyal radio tersebut kemudian diterima oleh instrumen RISE (Rotation and Interior Structure Experiment) milik Insight dan dipantulkan ke Bumi.
Dari pantulan tersebut ditemukanlah putaran Planet Mars yang semakin pendek dari tahun ke tahun. “Ini adalah eksperimen bersejarah,” ujar Sebastien dikutip dari Space.
Dengan demikian, Sebastien pun mengklaim bahwa penelitian ini merupakan pengukuran periode Mars yang paling akurat yang pernah dibuat.
Planet Mars menjadi sorotan ilmuwan, termasuk badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
NASA berencana meluncurkan roket tenaga nuklir pertama di dunia pada 2025 dengan nilai US$499 juta atau sekitar Rp7,5 triliun.
Roket yang dinamakan Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO) ini diperkirakan sampai ke Mars hanya dalam 45 hari dan akan bertahan hingga 300 tahun di orbit.
Adapun kecepatan dan ketahanan roket ini tidak terlepas dari energi nuklir yang digunakan.
Sebagaimana diketahui, teknik kerja nuklir adalah memanfaatkan reaksi berantai dari atom sehingga menimbulkan daya ledak yang kuat.
