Bisnis.com, JAKARTA – Rencana Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, mengirim astronotnya kembali menginjakkan kaki di permukaan bulan pada 2025 melalui misi Artemis III tampaknya bakal tertunda.
SpaceX, perusahaan yang bergerak di bidang luar angkasa milik Elon Musk, merupakan perusahaan yang memegang kontrak misi tersebut dan menyatakan belum siap.
Mengutip berita CNA, kabar tersebut disampaikan secara resmi oleh badan luar angkasa tersebut pada Selasa (8/8/2023) kemarin.
Administrator rekanan Explorations System Development Mission Directorate NASA Jim Free mengatakan badan tersebut memiliki kemungkinan meluncurkan misi berbeda lantaran pendaratan Artemis III di bulan berpotensi ditunda.
“Jika itu tidak siap tepat waktu, kami mungkin akan menerbangkan misi yang berbeda,” ujar Free seperti dikutip Bisnis.com pada Rabu (9/8/2023).
Di bawah program Artemis, NASA memiliki 3 seri penerbangan. Pertama, penerbangan roket tanpa awak mengitari bulan pada 2022 dalam misi Artemis I.
Kedua, penerbangan roket dengan awak mengitari bulan yang rencananya dilakukan pada November 2022 dalam misi Artemis II.
Ketiga, misi Artemis III yang disiapkan untuk mendaratkan astronotnya di bulan sejak terakhir kali dilakukan 53 tahun silam pada 1972 lewat misi Apollo 17.
Prototipe roket Starship buat Perusahaan Elon Musk, SpaceX, yang mendapatkan kontrak dalam misi Artemis dikatakan masih jauh dari kata rampung.
Dalam tahap tes penerbangan melintasi orbit pada April lalu, Starship yang diluncurkan berakhir tragis meledak ribuan kaki di atas permukaan bumi.
NASA dikatakan bakal mengeluarkan pernyataan resmi mengenai keberlanjutan misi Artemis III dalam beberapa waktu mendatang.