AFP Gugat Twitter untuk Bayar Distribusi Berita, Elon Musk: Itu Aneh!

Taufan Bara Mukti
Kamis, 3 Agustus 2023 | 16:36 WIB
Ilustrasi logo Twitter dan foto Elon Musk./Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi logo Twitter dan foto Elon Musk./Reuters-Dado Ruvic
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), melayangkan gugatan kepada Twitter (X) untuk membayar konten berita yang didistribusikan di platform media sosial.

AFP menilai Twitter gagal membayar biaya distribusi konten dari kantor berita tersebut.

Sesuai aturan di Prancis tentang "neighbouring rights" yang diresmikan pada 2019, platform online diminta bernegosiasi dengan penerbit soal remunerasi konten berita.

"Agence France-Presse telah menyatakan keprihatinannya atas penolakan yang jelas dari Twitter (baru-baru ini berganti nama menjadi X) untuk mengadakan diskusi mengenai penerapan hak tetangga untuk pers," bunyi pernyataan resmi AFP.

Menanggapi tuntutan itu, pemilik Twitter Elon Musk mengatakan bahwa permintaan AFP tersebut aneh.

CEO SpaceX itu mengisyaratkan tuntutan AFP kepada Twitter tak berimbang dan hanya menguntungkan satu pihak saja.

"Ini aneh. Mereka ingin kami membayar [mereka] untuk lalu lintas ke situs mereka tempat mereka menghasilkan pendapatan iklan dan kami tidak!?" tulis Elon Musk dalam akun Twitter pribadinya.

Pada tahun 2021, pengawas antimonopoli Prancis mendenda Google Alphabet sebesar 500 juta euro karena gagal mematuhi perintah tentang cara melakukan pembicaraan dengan penerbit berita negara tersebut.

Sejak saat itu, Google telah berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa tersebut dan telah mengumumkan kesepakatan dengan AFP dan beberapa organisasi berita Prancis terkemuka lainnya.

Platform media sosial Meta, Facebook, juga telah menandatangani perjanjian dengan beberapa penerbit Perancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper