Pendiri Twitter Bikin Aplikasi Pesan Tanpa Internet Bitchat, Whatsapp Terancam

Rizqi Rajendra
Rabu, 16 Juli 2025 | 08:23 WIB
Logo aplikasi Whatsapp/Whatsapp
Logo aplikasi Whatsapp/Whatsapp
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter, meluncurkan aplikasi perpesanan baru bernama Bitchat yang memungkinkan pengguna berkomunikasi tanpa koneksi internet dari WiFi maupun jaringan seluler. Aplikasi ini berpotensi mengancam keberadaan Whatsapp.

Aplikasi ini memanfaatkan sinyal Bluetooth ponsel untuk mengirim pesan, menjadikannya solusi ideal dalam situasi seperti konser musik, unjuk rasa, atau daerah terpencil yang minim sinyal operator.

Secara teknis, jangkauan Bluetooth biasanya terbatas sekitar 100 meter. Namun, Bitchat mengatasi keterbatasan tersebut dengan teknologi 'Bluetooth mesh network', yaitu sistem yang memungkinkan pesan diteruskan melalui perangkat pengguna lain di sekitarnya.

Menurut dokumen resmi (white paper) yang dirilis, Bitchat bersifat desentralisasi penuh dan dienkripsi end-to-end. Pengguna tidak perlu mendaftarkan email, nomor telepon, maupun membuat akun untuk menggunakan layanan ini.

“Bitchat menjawab kebutuhan akan komunikasi yang tangguh dan privat tanpa bergantung pada infrastruktur terpusat,” tulis tim pengembang dalam white paper aplikasi tersebut, dikutip Rabu (16/7/2025).

Dengan mengandalkan jaringan 'Bluetooth Low Energy mesh', aplikasi ini mendukung komunikasi peer-to-peer secara langsung dalam jarak fisik tertentu, serta mampu memperluas jangkauan secara otomatis lewat perangkat pengguna lain.

Dorsey membagikan detail aplikasi ini melalui platform X. Dia mengungkapkan bahwa berkat sistem mesh tersebut, jangkauan Bitchat bisa mencapai lebih dari 300 meter tanpa perlu server pusat, yang berarti tanpa pelacakan data atau pengumpulan informasi pengguna.

Secara default, pesan di Bitchat akan terhapus otomatis. Namun, aplikasi ini juga menyediakan fitur obrolan grup yang disebut “rooms”, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan banyak orang sekaligus.

Dorsey juga menyebutkan bahwa pembaruan di masa depan akan memperluas kemampuan Bitchat, termasuk kemungkinan mengintegrasikan jaringan WiFi untuk komunikasi yang lebih cepat dan jangkauan lebih luas.

Aplikasi ini dirancang sesuai dengan visi Dorsey dalam mengembangkan teknologi yang tahan terhadap sensor dan tidak terikat oleh otoritas pusat. Visi tersebut juga dia bawa dalam proyek-proyek lainnya sejak meninggalkan Twitter.

Versi beta Bitchat saat ini tersedia di Apple TestFlight dan langsung menarik minat tinggi dari pengguna awal. Dalam waktu singkat, kapasitas pengujian maksimal sebanyak 10.000 pengguna langsung terpenuhi sejak diluncurkan pada Senin (7/7/2025).

Dengan pendekatan komunikasi terdesentralisasi dan fokus pada privasi, Bitchat digadang-gadang sebagai pesaing WhatsApp dan menjadi alternatif menarik bagi pengguna yang menginginkan kebebasan digital tanpa bergantung pada infrastruktur penyedia layanan konvensional.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper