Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah misi NASA telah mengamati lubang hitam supermasif yang melontarkan energinya dengan kecepatan super ke Bumi.
Namun, jangan panik dulu. Betapapun menakutkannya peristiwa kosmik ini , kejadian ini terletak pada jarak yang sangat aman sekitar 400 juta tahun cahaya.
Lemparan energi itu akan menciptakan radiasi elektromagnetik yang sangat energik dan sangat terang. Dalam beberapa kasus seperti inspirasi terbaru NASA, jet itu diarahkan langsung ke Bumi. Peristiwa itu dikenal sebagai blazars.
Blazar ini, yang diberi nama Markarian 421 dan terletak di konstelasi Ursa Major, diamati dengan Imaging X-ray Polarimetry Explorer (IXPE) NASA, yang diluncurkan pada Desember 2021.
IXPE mengamati properti medan magnet yang disebut polarisasi, yang mengacu pada medan magnet orientasi. Polarisasi jet yang diledakkan oleh Markarian 421 mengungkapkan kejutan bagi para astronom, menunjukkan bahwa bagian jet tempat partikel dipercepat juga merupakan rumah bagi medan magnet dengan struktur heliks.
Jet Blazar dapat melintasi ruang angkasa selama jutaan tahun cahaya, tetapi mekanisme yang meluncurkannya belum dipahami dengan baik. Namun, penemuan baru seputar jet Markarian 421 ini dapat menjelaskan fenomena kosmik ekstrem ini.
Jet energi Blazar juga mendapat dorongan ekstra untuk kecerahan seperti itu karena orientasi mereka ke arah kita menyebabkan panjang gelombang cahaya yang terkait dengan jet mereka "berkumpul", meningkatkan frekuensi dan energinya.
Ini mirip dengan bagaimana gelombang suara dari sirene ambulans yang mendekat "berkumpul" menyebabkan peningkatan frekuensi yang membuatnya terdengar lebih bernada tinggi.
Sebagai akibat dari dua efek ini, blazar seringkali dapat mengungguli cahaya gabungan dari setiap bintang di galaksi yang menampungnya. Dan sekarang, IXPE telah menggunakan cahaya itu untuk melukiskan gambaran fisika yang terjadi di jantung jet Markarian 421 dan bahkan mengidentifikasi titik asal pancaran cahaya tersebut.
Selama manuver ini, pengukuran radiasi elektromagnetik dalam bentuk cahaya optik, inframerah, dan radio tidak menunjukkan efek pada stabilitas dan struktur jet itu sendiri, bahkan ketika emisi sinar-X berubah. Ini menyiratkan gelombang kejut yang berjalan di sepanjang medan magnet bengkok dari Markarian 421.
Petunjuk dari fenomena semacam itu pernah terlihat di jet blazar lain yang disaksikan oleh IXPE, Markarian 501, tetapi temuan baru tim tersebut mewakili bukti yang lebih jelas bahwa medan magnet heliks memang berkontribusi pada gelombang kejut yang mempercepat partikel jet ke kecepatan relativistik. .
Tim di belakang pekerjaan bermaksud untuk terus mempelajari Markarian 421 serta mengidentifikasi blazar lain untuk menemukan beberapa dengan kualitas serupa dalam upaya mengungkap mekanisme yang menggerakkan karakteristik arus keluar yang ekstrim dan cerah dari fenomena ini.
Hasil penelitian tim tersebut dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.