Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengungkapkan ada empat hal utama yang menjadi prioritas pada pada masa jabatannya yang singkat.
Budi mengatakan Kemenkominfo ke depan akan berfokus pada pembangunan infrastruktur digital, pemberantasan platform-platform yang meresahkan masyarakat, pembaharuan ekosistem digital, dan pembangunan narasi pemilu damai 2024.
Dia tidak ingin rakyat Indonesia kesulitan dalam mengakses internet, mengingat perkembangan teknologi yang sedang berlangsung begitu cepat.
“Jangan sampai rakyat indonesia ini tidak memiliki akses untuk menikmati atau melaksanakan digitalisasi dan perkembangan yang begitu cepat,” ujar Budi dalam serah terima jabatan di Kementerian Kominfo, Senin (17/7/2023).
Dia pun mengaku tugas ini merupakan suatu tantangan yang berat. Namun, ia tetap optimis untuk melakukan hal tersebut.
“Berat sekali ya tantangannya, tapi kita harus tetap optimis dan gerak cepat,” ujar Budi Arie.
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), pada Senin (17/7/2023). Hal inipun tercantum dalam Keputusan Republik Indonesia No. 62P tahun 2023.
Dia pun ditugaskan untuk menggantikan Johnny G. Plate yang telah dinonaktifkan karena tersandung kasus korupsi menara BTS.
Diketahui, sebelumnya Budi Arie merupakan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) sejak 25 Oktober 2019.
Sementara itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Mastel, Sigit Puspito Wigati Jarot menyatakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang baru akan memiliki sejumlah tanggung jawab yang besar.
“Masih cukup banyak tantangan di sektor telekomunikasi dan TIK yang harus dihadapi di periode akhir kabinet ini,” kata Sigit.