Bisnis.com, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan mengoptimalkan seluruh regional yang dimiliki dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong Indibiz kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia.
Telkom menargetkan pelaku UKM mulai mengenai Indibiz pada tahun pertama kehadirannya. Indibiz merupakan ekosistem digital yang di dalamnya terdapat berbagai solusi teknologi yang relevan bagi berbagai lini bisnis UKM.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia FM Venusiana R. mengatakan Telkom selama ini telah masuk ke segmen business to business (B2B) untuk sektor pemerintahan dan enterprise melalui solusi teknologi yang dimiliki.
Adapun pada usianya yang ke-58, Telkom ingin mendorong lebih dalam solusi B2B perseroan dengan menggabungkan seluruh solusi tersebut dalam satu payung bernama Indibiz.
Telkom akan mendorong Indibiz ke seluruh pasar B2B, khususnya UKM, dengan mengatur ulang fokus (refocusing) regional Telkom yang awalnya mendorong produk IndiHome menjadi mendorong produk Indibiz.
“Kenapa sekarang ke UKM? karena Telkom memiliki tim yang sangat kuat dari Sabang hingga Merauke. Ada 7 regional yagn dahulu kami fokus ke business to customer (B2C) IndiHome, saa IndiHome dialihkan ke Telkomsel, kami punya sumber dan kami tahu 60 juta UKM di Indonesia, belum kami garap semua. Kami masuk ke sana,” kata Venusiana, Sabtu (8/6/2023).
Venusiana berharap kehadiran Indibiz dapat mendukung digitalisasi UKM sehingga UKM dapat meningkatkan kapabilitasnya serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas hingga Go Global.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Venusiana, Telkom menggandeng berbagai mitra strategis sehingga misi mendigitalisasi UKM dapat terakselerasi lebih cepat.
Diketahui, Indibiz memiliki 4 pilar yaitu solusi platform dan layanan digital, kolaborasi dengan startup dan para developer, kolaborasi solusi pembiayaan, serta kolaborasi bersama komunitas dunia usaha.
Seluruh kolaborasi tersebut memiliki satu tujuan yaitu meningkatkan produktivitas dan kapabilitas UKM, serta mendorong mereka sehingga dapat terhubung dengan pasar internasional.
Sementara itu, Regional Business Marketing Telkom Indonesia Afifudin menjelaskan beberapa inovasi produk yang dihadirkan melalui Indibiz meliputi Indibiz Pay, solusi digital untuk proses pembayaran, Komunikasi omni channel yang terintegrasi melalui Omni Channel Assistant (OCA) dan solusi digital untuk ekosistem pendidikan bernama Pijar.
Selain itu ada juga solusi monitor jaringan yang komprehensif untuk semua pelaku usaha seperti produk Netmonk, Layanan Satu dan TEMS MDM.
Telkom juga menghadirkan solusi digital untuk berbagai industri seperti logistik, melalui Logee, Agree, platform digital untuk bidang pertanian. Kuncie, platform digital untuk belajar bisnis dan ratusan produk digital lainnya yang juga didukung konektivitas dari Telkom, dan solusi digital untuk industri perhotelan melalui produk IOT Envion.
Pada 2022, salah satu solusi Telkom yaitu Logee mencatatkan peningkatan jumlah pada pemilik armada yang bergabung hingga hampir 300 persen, di mana pemilik armada truk Logee meningkat hingga lebih dari 150 persen dan pelaku distributor di Logee naik hingga lebih dari 160 persen.
Selain itu, pada tahun yang sama, pemilik outlet yang bergabung dengan Logee juga naik hingga lebih dari 780 persen dibandingkan 2021, dari ribuan outlet menjadi lebih dari puluhan ribu outlet.
“Ekosistem solusi dunia usaha yang dihadirkan Indibiz tersebut mampu mempercepat proses digital bisnis, meningkatkan produktivitas kerja, memperluas akses pasar di tingkat global yang mempermudah pelaku usaha lebih inovatif membesarkan unit usaha yang ditekuni,” kata Afifudin.
