Bisnis.com, SOLO - Di tengah segala kontroversi Elon Musk, perusahaan Meta dan Mark Zuckerberg coba ambil kesempatan untuk merilis aplikasi baru yang diklaim sebagai pembunuh Twitter.
Aplikasi tersebut bernama Threads yang kini bahkan sudah tersedia di toko aplikasi Android dan iPhone di Indonesia.
Threads merupakan aplikasi buatan Instagram yang sangat menyerupai Twitter. Aplikasi ini berada di bawah payung Meta, perusahaan yang juga memayungi Instagram dan Facebook.
Zuckerberg cukup cerdas dengan merilis Threads lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan. Sebab saat ini, warganet memang tengah ramai menjadi aplikasi alternatif pengganti Twitter.
Mereka kecewa dengan kebijakan Elon Musk yang membatasi manuver pengguna dalam berkreasi di aplikasi berlogi burung biru tersebut.
Dilansir dari Reuters, dalam pengumumannya pada hari Sabtu, Musk menyatakan bahwa Twitter akan membatasi jumlah tweet per hari yang dapat dibaca oleh akun-akun pengguna untuk mencegah penggalian data yang berlebihan dan manipulasi sistem.
Langkah pembatasan ini dinilai dapat memberikan dampak negatif terhadap upaya Linda Yaccarino dalam menarik pengiklan menurut para profesional di bidang pemasaran.
Di tengah kemelut yang terjadi, kini Meta coba ambil peluang dengan menghadirkan apliksi bernam Threads.
Melalui situs resminya, pengembang Threads menyebut jika aplikasi baru ini sebagai "versi awal" karena akan ada fitur tambahan yang akan disematkan.
Salah satunya adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang di beberapa aplikasi media sosial lainnya seperti Mastodon.
"Visi kami dengan Threads adalah untuk mengambil yang terbaik dari Instagram dan mengembangkannya menjadi teks," kata perusahaan itu.
Meskipun Threads adalah aplikasi mandiri, pengguna akan masuk menggunakan akun Instagram. Nama pengguna Instagram mereka akan terbawa, tetapi ada opsi untuk menyesuaikan profil mereka khusus.
