Bisnis.com, JAKARTA - Kecepatan unduh internet rata-rata pengguna Tri Indonesia (3) meningkat dibandingkan Indosat usai merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Berdasarkan laporan perusahaan analitik seluler global OpenSignal, kendati kedua merk provider sama-sama mengalami kenaikan kecepatan unduh, tetapi pengguna Tri tampaknya mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
"Temuan kami menunjukkan bahwa proporsi pengguna Tri yang melaporkan kecepatan pengunduhan rendah telah menurun secara signifikan, dan terdapat pertumbuhan substansial dalam jumlah pengguna yang mengakses tingkat kecepatan pengunduhan tinggi dibandingkan dengan Indosat," demikian dikutip dari laporan tersebut, Jumat (8/6/2023).
OpenSignal memerinci, berdasarkan data pada kuartal I/2022, 17,4 persen dari pengguna Tri dan 14,6 persen pengguna Indosat mengalami kecepatan unduh di bawah 5 Mbps. Namun, angka tersebut turun jadi 9,6-10 persen di kedua merk pada kuartal I/2023.
Demikian pula, proporsi pengguna IOH dengan kecepatan unduh antara 5-10Mbps juga menurun di kedua jaringan dari 30,4 persen jadi 24,9 persen di jaringan 3, dan 26,3 persen jadi 24,5 persen di Indosat.
Pada saat yang sama, proporsi pengguna dengan kecepatan unduh antara 10-15Mbps turun sebesar 0,9 poin persentase pada 3, sedangkan pada Indosat terjadi peningkatan sebesar 2,6 poin persentase.
Sementara itu, melihat kategori kecepatan yang lebih tinggi, dari kuartal I/2023 hingga kuartal I/2023, proporsi pengguna yang mengalami kecepatan pengunduhan rata-rata antara 15 dan 20Mbps tumbuh sebesar 1,6 poin persentase di Indosat dan 1,9 poin persentase di 3.
Adapun, yang mengalami kecepatan antara 20 dan 25Mbps meningkat masing-masing sebesar 0,9 untuk Indosat dan 1,7 poin persentase untuk Tri.
Namun proporsi pengguna Tri yang mengalami kecepatan di atas 25 Mbps meningkat tiga kali lipat, dari 5,1 persen jadi 15,3 persen, dibandingkan dengan peningkatan 1,6 poin persentase pada Indosat.
Sebagaimana diketahui, merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 terjadi pada Januari 2022. Penggabungan ini ditandai dengan pembentukan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Sejauh ini, IOH telah berhasil menyelesaikan integrasi jaringannya menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) di lebih dari 46.000 lokasi di seluruh Indonesia.