Bisnis.com, JAKARTA - Pasar gim mobile di Indonesia dinilai akan terus berkembang hingga 2027. Data dari Stastista menunjukkan industri gim mobile di Tanah Air akan tembus US$1,28 miliar atau senilai Rp19,21 triliun pada 2027.
Berdasarkan data Statista, pendapatan industri gim mobile di Indonesia diperkirakan mencapai US$880 juta pada 2022. Nilai ini pun naik 18,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar US$740 juta.
Adapun dari 2017, industri gim mobile Indonesia menunjukan tren peningkatan dari sebelumnya US$290 juta menjadi US$880 pada 2023.
Stastista pun memprediksikan tren peningkatan ini akan berlanjut sampai hingga lima tahun ke depan. Nilai pendapatan industri gim mobile berpotensi tembus US$1,28 miliar pada 2027.
Senada dengan peningkatan pendapatan, jumlah pemain gim mobile di Indonesia sepanjang 2022 tercatat mencapai 60,14 juta orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 59,8 juta orang.
Adapun, berdasarkan laporan "Peta Ekosistem Industri Game 2021" yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Niko Partners, menunjukkan jumlah pemain gim di Indonesia mencapai total angka di atas 170 juta orang, dengan rincian 133,8 juta mobile gamers, dan 53,4 juta PC gamers.
Sementara itu, dari sisi pendapatan, gim mobile berhasil meraup pendapatan hingga US$755,5 juta pada 2021 dan diperkirakan akan mencapai US$968 juta pada 2025.
Begitupun dengan laporan Global Games Market 2022 dari Newzoo yang menyebutkan bahwa pendapatan gim mobile menjadi yang terbesar secara global pada 2022 yakni US$9,2 miliar yoy.
Baru - baru ini pun, timnas Player Unknown's Battleground (PUBG) Mobile (gim mobile) INA 2 berhasil mendapatkan juara di Sea Games 2023.
Tim PUBG Mobile Indonesia meraih emas usai bertahan dengan sempurna di posisi pertama pada babak final Sea Games 2023 Kamboja.