Bisnis.com, JAKARTA - Pasar gim di Indonesia menjadi ketiga terbesar di dunia sepanjang 2022, dengan total 3,347 miliar unduhan di Google Playstore.
Berdasarkan data dari data.ai dan DataIndonesia, Kamis (27/4/2023), data.ai mencatatkan pemain gim mobile di Indonesia menghabiskan sekitar US$370 miliar pada 2022. Nilai tersebut meningkat US$50 juta dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Adapun junlah unduhan gim mobile terbesar ada di India dengan total unduhan sebanyak 9,53 miliar dilanjuti oleh Brasil dengan total 4,42 miliar.
Amerika Serikat berada di bawah Indonesia dengan 2,37 miliar unduhan gim mobile di Google Play Store. Setelahnya ada Rusia dengan jumlah unduhan gim mobile di Google Play Store.
Kemudian, jumlah unduhan gim mobile di Google Play Store asal Meksiko dan Turki masing-masing sebanyak 2,28 miliar dan 1,77 miliar. Lalu, ada 1,58 miliar unduhan gim mobile lewat Google Play Store dari Vietnam.
Di sisi lain, unduhan gim mobile terbanyak melalui iOS diperoleh Amerika Serikat yang sebanyak 2,20 miliar, China dan Inggris mengikuti dengan jumlah unduhan gim mobile berturut-turut sebanyak 1,37 miliar dan 362 juta.
Melihat hal ini, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) salah satu entitas anak PT Metrodata Electronic Tbk. (MTDL) yang menggarap pasar gaming optimistis bakal menjaring pertumbuhan ke depan.
Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng mengatakan berdasarkan pertimbangannya industri gaming di Indonesia akan tetap terakselerasi, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah dan juga banyak gaming developer di Tanah Air.
"Saya rasa memang saya tidak dalam kapasitas yang tepat untuk menjawab tentang gaming bisnis. Tapi menurut pertimbangan saya gaming tetap akan terakselerasi," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (11/4/2023).
Lie menilai ke depannya industri gaming akan menjadi salah satu market yang sangat konsisten bertumbuh. Meskipun adanya penurunan pada beberapa tahun ini , Synnex optimistis prospek industri gaming di indonesia akan semakin besar.