Bisnis.com, JAKARTA - Microsoft Corp. mengumumkan kesepakatan untuk menghadirkan berbagai gim miliknya ke layanan GeForce Now besutan Nvidia Corp.
Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan bahwa industri ini akan tetap kompetitif jika Microsoft berhasil mengakuisisi Activision Blizzard Inc senilai US$69 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun.
Presiden Microsoft Brad Smith mengungkapkan kesepakatan dengan Nvidia tersebut setelah bertemu dengan para pejabat Uni Eropa (UE) di Brussels.
"Kemitraan ini menyelesaikan kekhawatiran Nvidia. Oleh karena itu, Nvidia menawarkan dukungan penuh untuk persetujuan regulasi atas akuisisi ini," demikian pernyataan Microsoft sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Rabu (22/2/2023).
Perusahaan perangkat lunak ini tengah berupaya menyelesaikan kesepakatan akuisisi Activision yang menghadapi rintangan regulasi di dalam dan luar negeri.
Regulator Eropa masih meninjau transaksi tersebut, namun Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (AS) telah menuntut menuntut agar transaksi dibatalkan.
Sampai saat ini Microsoft telah berusaha menjalin hubungan dengan perusahaan game lain untuk menunjukkan bahwa game miliknya akan tetap tersedia secara bebas setelah kesepakatan dengan Activision.
Meski demikian, para pengkritik akuisisi ini khawatir perusahaan akan membatasi akses ke game atau memberikan perlakuan istimewa pada sistem Xbox dan layanan cloud gaming-nya.
Adapun, Microsoft juga menandatangani kesepakatan 10 tahun dengan Nintendo Co. untuk membawa Call of Duty milik Activision ke platform game perusahaan tersebut.
Di bawah kesepakatan Nvidia, kedua perusahaan akan mulai bekerja untuk membuat game-game Xbox Microsoft untuk streaming melalui GeForce Now.
Kepala GeForce Now Phil Eisler mengatakan awalnya Nvidia khawatir bahwa kerja sama ini dapat membatasi ketersediaan game pada layanan streaming.
Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan justru menjadi pendukung kesepakatan tersebut dan percaya bahwa hal ini akan membantu mengubah layanan Nvidia secara umum.
"Kami menjadi pendukung besar kesepakatan ini. Ini akan menjadi sesuatu yang transformatif." tutur Phil.