Bisnis Edutech Menggiurkan, Odysee Bangun Platform Belajar Buat Guru

Rinaldi Mohammad Azka
Selasa, 9 Mei 2023 | 08:35 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$130 miliar setara Rp1.907,6 triliun pada 2025, dengan salah satu penopang utamanya bisnis edutech.

Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain pada 2022, ekonomi digital Indonesia bernilai US$77 miliar setara Rp1.129,8 triliun dan dapat menyentuh angka US$130 miliar pada 2025 atau bertumbuh 19 persen per tahun dengan e-commerce sebagai pendorong utama.

Per April 2022, Tech in Asia mengidentifikasi sedikitnya 52 perusahaan teknologi lokal yang berkecimpung di bidang layanan edtech, meliputi layanan kursus online vokasi dan sertifikasi kemampuan/skill secara digital, pinjaman pendidikan, platform khusus bahasa, platform belajar kurikulum 12 tahun (K-12), dan layanan software administrasi.

Total jumlah pendanaan yang mengalir ke sejumlah startup di sektor ini per April 2022 sedikitnya mencapai US$277 juta (Rp4,06 triliun), salah satunya terdapat Ruangguru dengan total penggalangan dana terbesar mencapai US$205 juta (sekitar Rp3 triliun).

Odysee Education sebagai salah satu pemain lama di industri pendidikan bersiasat dengan membangun hubungan B2B dengan sejumlah institusi pendidikan.

Odysee Education bekerja sama dengan Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) membangun sistem pendidikan Indonesia melalui platform pembelajaran digital untuk para tenaga pendidik.

Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan platform digital bagi pendidik dan guru untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui berbagai program pelatihan. 

Platform e-learning dan sertifikasi ini diharapkan akan membantu guru meningkatkan kemampuan mereka, dan juga meningkatkan minat dan aksesibilitas bagi masyarakat untuk berprofesi guru, sehingga meningkatkan kualitas maupun kuantitas pendidik di Indonesia.  

Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dimulai dari tenaga didiknya agar dapat bersaing di pasar global.

CEO Odysee Education Benedict Christiano Alfin mengungkapkan sebagai institusi yang berfokus pada pendidikan selama 30 tahun, Odysee telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan berkarya, mendirikan, dan memimpin sekolah-sekolah di Indonesia, serta membantu sekolah-sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan melalui sistem manajemen sekolah. 

"Kami merasakan kesulitan dalam mendapatkan tenaga pendidik yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan sekolah. Berdasarkan data statistik yang kami miliki,  Indonesia kekurangan guru hingga 1,5 juta orang," terangnya dikutip Senin (8/5/2023).

Oleh karena itu, Odysee Education membangun sebuah jaringan digital tempat bergabungnya sekolah dan guru yang dapat memfasilitasi pelatihan-pelatihan dan juga rekrutmen guru ke sekolah-sekolah demi terbentuknya sebuah komunitas. Hal ini akan menstimulasi peningkatan kualitas dan pemerataan jumlah guru di seluruh Indonesia. 

Rektor Universitas Kristen Krida Wacana Wani Devita Gunardi berharap kerja sama ini bisa lebih berkembang dengan berbagai fakultas sehingga dapat mempercepat mencerdaskan anak bangsa dalam hal ini akan menjadi pemimpin ke depannya. 

"Hal ini tentunya mendorong UKRIDA merespon dengan positif sekali kesempatan kerja sama ini dan kami percaya dengan jalinan ini kita bisa membuka peluang-peluang lain yang bisa kita manfaatkan bersama," katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper