Bisnis.com, JAKARTA - AVOW, perusahaan pemasaran aplikasi, menuturkan tantangan pengembang lokal untuk memasuki pasar global.
Director of Business Development AVOW untuk Asia Tenggara Julie Huang mengatakan pengembang aplikasi dan pemasar seluler menghadapi persaingan yang ketat. Mereka dinilai perlu memahami soal alokasi biaya pemasaran agar tepat sasaran.
“Pemasar perlu mengikuti perkembangan setiap peluang baru terkait pemasaran seluler, baik melalui format periklanan baru yang menarik atau menguji saluran baru,” tuturnya dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).
Dia menambahkan tantangan utama pengembang aplikasi lokal untuk bisa menembus pasar global adalah soal kendala bahasa dan budaya.
Pengembang lokal, lanjutnya, perlu memahami aplikasi mereka bakal dipakai di pasar yang berbeda. Perlu ada perubahan signifikan terkait dengan konten, desain, hingga antarmuka aplikasi yang sesuai dengan selera negara pasar setempat.
Selain itu, tuturnya, pengembang lokal perlu bersaing dengan aplikasi global yang sudah memiliki pengguna yang loyal. Perlu adanya strategi yang tepat dalam menggunakan iklan untuk menjangkau pengguna yang diinginkan.
Julie juga menyoroti soal kebijakan dan aturan app store yang berbeda-beda tiap negara yang berisiko menjadi tantangan pengembang lokal.
Pengembang aplikasi mungkin perlu memodifikasi aplikasi mereka untuk mematuhi berbagai kebijakan toko aplikasi atau mencari toko aplikasi alternatif.
“Itulah mengapa saluran yang hemat biaya tetapi premium seperti OEM seluler di luar Facebook, Google, dan Apple dapat menjadi solusi hebat bagi aplikasi lokal untuk memulai upaya globalisasi mereka,” kata Julie.
Menurutnya, OEM seluler seperti Xiaomi, OPPO, Huawei, dan Vivo menyediakan akses ke lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif harian.
Selain itu, cara ini memungkinkan pengembang aplikasi mencapai target akuisisi mereka untuk anggaran yang lebih hemat dan memiliki ekosistem anti penipuan sehingga menjadi saluran pemasaran yang aman bagi brand.
