Bisnis.com, SOLO - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan cuaca panas yang ditandai dengan indeks Sinar Ultraviolet (UV) yang tinggi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa Indonesia akan mengalami fenomena cuaca panas dengan peningkatan indeks UV.
Dwikorita menjelaskan kondisi suhu udara yang panas juga dikaitkan dengan fluktuasi radiasi UV dari sinar matahari.
Besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV.
Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori, yakni 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).
Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori "Low" di pagi hari kemudian mencapai puncaknya di kategori High, Very high, sampai dengan Extreme ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12.00 sampai dengan 15.00 waktu setempat. Kemudian bergerak turun kembali ke kategori Low pada sore hari.
"Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan," ucap Dwikorita.
Dia meminta masyarakat tak panik dengan tingginya indeks sinar UV yang memengaruhi suhu udara.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi UV harian yang disediakan BMKG dan menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya jika beraktivitas di luar ruangan.
Masyarakat juga bisa memantau indeks sinar UV di wilayah masing-masing dengan aplikasi yang terpasang di smartphone.
Berikut cara cek indeks UV pakai aplikasi:
