Bos Teknologi Tewas Ditusuk di Jalanan San Fransisco, Elon Musk Berduka

Erta Darwati
Kamis, 6 April 2023 | 16:42 WIB
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters
Pendiri SpaceX Elon Musk. /Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendiri Tesla dan CEO Twitter, Elon Musk, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya pendiri cash app Bob Lee karena ditusuk di jalanan San Fransisco, Amerika Serikat.

Musk mengecam insiden kejahatan kekerasan yang menimpa Bob Lee. Dia menyebut, kejahatan marak terjadi di San Francisco, AS. 

"Banyak orang yang saya kenal telah diserang dengan kejam, kejahatan kekerasan di San Francisco sangat mengerikan dan bahkan jika penyerang tertangkap, mereka seringkali segera dibebaskan," kata Musk dalam Twitter miliknya, seperti dilansir dari New York Post, Kamis (6/4/2023). 

Pendiri Tesla itu juga bertanya kepada jaksa wilayah San Francisco, Brooke Jenkins, terkait kebijakan dari kota itu untuk mengambil tindakan lebih keras dalam memenjarakan pelanggar berulang. 

Sementara itu, salah satu temannya Jake Shields menyampaikan bahwa Bob Lee baru saja pindah ke Miami sebelum dia ditikam hingga tewas di San Francisco, pada Selasa (4/4/2023) pagi. 

Bob Lee yang merupakan ayah dari 2 orang anak dengan usia 43 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer Square.

Menurut keterangan polisi San Fransisco, dia diserang secara fatal saat berjalan di lingkungan pusat kota Rincon Hill, distrik Rep. Nancy Pelosi, sekitar pukul 02.30 waktu setempat. 

Sahabat Bob Lee dan juara seni bela diri campuran Jake Shields itu mengatakan bahwa temannya itu baru saja pindah dari kota Bay Area setelah menyatakan penurunannya karena penyalahgunaan narkoba dan kejahatan yang telah lepas kendali. 

"Lee memang mengomentari San Francisco yang memburuk, itulah sebabnya dia sebenarnya baru saja pindah ke Miami. Jadi saya tidak yakin mengapa dia kembali ke sana untuk mendapatkan bisnis kecil di San Francisco selama beberapa hari," kata Shields. 

Shields telah menuliskan di Twitter miliknya bahwa Lee tampaknya menjadi sasaran dalam penjambretan serangan acak. 

Meski begitu, polisi memberi keterangan bahwa Lee ditemukan dengan beberapa luka tusukan. Dia dibawa ke rumah sakit setempat dan dinyatakan meninggal. 

Polisi belum merilis deskripsi tersangka dan tidak ada penangkapan yang dilakukan. Namun, beberapa detail telah muncul tentang keadaan serangan itu.

Menurut rekaman pengawasan yang diperoleh San Francisco Standard, Lee tampak memegang pinggangnya dengan satu tangan dan menggunakan ponselnya dengan tangan lainnya sambil berjalan di Main Street menjauh dari Bay Bridge sekitar pukul 02.30 pagi.

Pada video menunjukkan dia menyeberangi persimpangan di Harrison Street dan menuju ke arah Camry putih yang diparkir dengan lampu berkedip. 

Lee kemudian dilaporkan mengangkat bajunya untuk menunjukkan lukanya kepada pengemudi dan meminta bantuan. Mobil itu pergi dan Lee jatuh ke tanah.

Dia bangkit kembali dan berjalan kembali ke Main Street ke arah dia datang sebelum jatuh lagi di depan sebuah gedung apartemen di 403 Main Street. 

Menurut The Standard, para pekerja berada di tempat Lee jatuh membersihkan darah dari trotoar dan dinding bangunan. Rekaman itu tidak menunjukkan saat Lee ditikam secara fatal.

Lee baru-baru ini menjabat sebagai Chief Product Officer dari perusahaan Cryptocurrency MobileCoin yang berbasis di San Francisco sejak November 2021, seperti yang terlihat dari laman LinkedIn miliknya.  

Selama karir teknologinya yang terkenal, Lee juga bekerja di Google, di mana dia memimpin tim pustaka inti Android dan meluncurkan sistem operasi yang paling banyak digunakan di dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Erta Darwati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper