Bisnis.com, JAKARTA - CEO Elon Musk sedang memulai skema ambisiusnya melalui SpaceX untuk membangun pemukiman manusia di Mars.
Dirinya siap meluncurkan mega-roket Starship dari Boca Chica, Texas ke orbit untuk pertama kalinya, setelah menerima lisensi peluncuran dari Administrasi Penerbangan Federal.
Starship adalah kendaraan peluncuran generasi terbaru dari SpaceX yang dirancang untuk membawa kargo dan manusia ke luar angkasa seperti bulan dan Mars.
Namun, seperti halnya peluncuran pertama, cacat kecil yang ada pada roket itu tentu bisa membuat semuanya gagal.
"Saya tidak mengatakan itu akan sampai ke orbit, tapi saya menjamin akan ada kabar baik dan ini menakjubkan," katanya, dilansir dari wawancara di Morgan Stanley Conference.
Elon Musk memprediksi adanya peluang sukses sebesar 50 persen dan menjamin adanya kabar baik dari roket Starship ini.
"Jika uji coba yang tersisa berjalan dengan baik, maka ini akan menjadi roket orbit pertama di dunia dan pionir bagi revolusi ekonomi orbital," cuit CEO SpaceX Elon Musk dilansir dari Insider pada Senin (20/3/2023).
SpaceX sendiri tengah membangun beberapa roket Starship. Musk sendiri yakin, akan ada sekitar 80 persen yang akan mencapai orbit tahun 2023.
Pesawat Starship sendiri terdiri dari dua bagian utama, yakni peluncur Super Heavy yang menjadi pendorong tahap pertama.
Super Heavy ditenagai oleh oleh 33 mesin roket Raptor yang berbahan bakar metana cair dan oksigen cair (CH4/LOX) yang didinginkan. Super Heavy sepenuhnya dapat digunakan kembali dan akan masuk kembali ke atmosfer Bumi untuk mendarat di lokasi peluncuran.
Hal ini menjadi langkah penghematan uang yang besar, karena SpaceX tidak perlu membangun panggung atas baru untuk setiap peluncuran roket yang akan muatan raksasa ke luar angkasa, hingga 250 metrik ton muatan ke orbit, hingga 150 metrik ton.
Janji Starship untuk dapat digunakan kembali dan kekuatan terbangnya yang luar biasa telah menarik minat NASA, untuk memilih memilih kendaraat tersebut guna membantunya mencetak sejarah dalam mendaratkan seorang astronot di bulan lagi untuk pertama kalinya sejak 1972.
NASA memang memiliki tujuan untuk membuat mencapai pendaratan bersejarah di bulan pada pertengahan tahun 2020-an.
Namun, untuk bisa mencapai misi itu. Pertama-tama, Starship harus mengorbit Bumi dan kembali dengan selamat. Dua tahun lalu, SpaceX menyelesaikan serangkaian uji terbang, meluncurkan prototipe Starship enam mil ke udara di atas Boca Chica.
Empat yang pertama meledak, dengan hanya satu yang menancap di landasan sebelum meledak.
Terakhir, prototipe Starship kelima berhasil meraung 33.000 kaki ke udara dan mendarat dengan mulus ke landasan pendaratan.
Sampai setelah pengujian terakhir itu, Starship belum terbang lagi dan upaya pertamanya untuk terbang ke orbit akan menjadi ujian terbesarnya.