Bisnis.com, JAKARTA – SpaceX, perusahaan roket milik miliarder Elon Musk, meluncurkan empat kru ke dalam orbit menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kru tersebut terdiri dari dua kru NASA, satu kosmonot Rusia, dan astronot Uni Emirat Arab.
Dilansir dari Reuters, Kamis (2/3/2023), armada peluncuran SpaceX, yang terdiri dari roket Falcon 9 yang dilengkapi dengan kapsul Crew Dragon yang dioperasikan secara otonom yang disebut Endeavour, lepas landas pada pukul 12.34 waktu setempat dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral, Florida.
Peluncuran ini disiarkan langsung oleh NASA dengan menunjukan pesawat luar angkasa setinggi 25 lantai tersebut naik dari menara peluncuran saat sembilan mesin Merlin-nya mengeluarkan kumpulan asap dan bola aoi kemerahan yang menerangi langit sebelum fajar.
Seperti diketahui, penerbangan ini dilakukan 72 jam setelah upaya peluncuran awal dibatalkan pada menit-menit terakhir penghitungan mundur pada 27 Februari karena adanya penyumbatan pada aliran cairan penyalaan mesin.
Pihak NASA mengatakan masalah tersebut telah diatasi dengan mengganti filter yang tersumbat dan membersihkan sistem.
Perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), laboratorium yang mengorbit sekitar 420 km di atas Bumi, diperkirakan akan memakan waktu hampir 25 jam, dengan pertemuan yang direncanakan pada Jumat sekitar pukul 1:15 dini hari waktu AS saat para kru memulai misi sains selama enam bulan.
Misi yang diberi nama Crew 6 ini menandai tim ISS jangka panjang keenam yang diterbangkan oleh NASA dengan menggunakan SpaceX sejak perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk ini mulai mengirimkan astronot AS ke luar angkasa pada Mei 2020.
Awak ISS terbaru dipimpin oleh komandan misi Stephen Bowen (59), mantan perwira kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang telah menghabiskan lebih dari 40 hari di orbit sebagai veteran tiga penerbangan pesawat ulang-alik dan tujuh kali perjalanan antariksa.
Rekan sesama astronot NASA, Warren Woody Hoburg (37) dan seorang insinyur dan penerbang komersial yang ditunjuk sebagai pilot Crew-6, melakukan penerbangan antariksa pertamanya. Adapun, astronot UEA Sultan Alneyadi (41) orang AS kedua yang terbang ke luar angkasa.
