Logitech PHK 300 Karyawan, Ini Penyebabnya

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 23 Maret 2023 | 12:35 WIB
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Logitech International SA, pembuat keyboard, webcam, dan aksesori komputer lainnya dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 300 karyawan dalam upaya untuk reorganisasi global.

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (23/3/2023), langkah perusahaan asal Swiss ini sejalan dengan upaya perampingan di seluruh industri teknologi.

Setelah ledakan pandemi, ketika periferal komputer diminati selama mandat bekerja dari rumah, pendapatan anjlok. Pendapatan Logitech anjlok 22 persen dari tahun sebelumnya pada kuartal ketiga tahun fiskal 2023, menjadi US$1,3 miliar.

"Sangat disayangkan, sejumlah karyawan kami terkena dampak dari perubahan ini," ujar Nicole Kenyon, juru bicara Logitech.

Perusahaan mengaitkan kemerosotan tersebut dengan lingkungan ekonomi makro yang lebih luas dan "belanja perusahaan dan konsumen yang lebih rendah," kata Chief Executive Officer Bracken Darrell dalam laporan bulan Januari lalu.

Perusahaan juga memangkas proyeksi untuk tahun ini, saat ini pun Logitech memiliki 8.200 karyawan pada Maret 2022.

Logitech pun pada Januari 2023 mempekerjakan kepala keuangan baru, Charles Boynton. Bukan hanya Logitech, Amazon.com Inc, salah satu e-commerce terbesar di dunia bakal kembali memangkas 9.000 karyawan.

Keputusan tersebut menambah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang telah melanda sektor teknologi.

Dilansir dari Reuters, Selasa (21/3/2023), perusahaan yang kerap menggembar-gemborkan penciptaan lapangan kerja, Amazon akan menghapus 27.000 posisi dalam beberapa bulan terakhir atau 9 persen dari sekitar 300.000 karyawan. PHK massal kali ini berfokus pada divisi cloud dan periklanan Amazon.

Sebelumnya, divisi tersebut dinilai sangat menguntungkan, tapi dengan adanya tech winter, beberapa pelanggan mulai mengurangi pengeluaran sehingga berdampak pada Amazon.

Selain itu, PHK ini juga akan berdampak pada unit streaming Amazon, Twitch. CEO Twitch, Dan Clancy, yang baru saja ditunjuk ini mengatakan bahwa platform ini akan memberhentikan lebih dari 400 karyawan. Pemangkasan di Amazon akan dilakukan pada April 2023.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper