Pengiriman HP Xiaomi Terhambat Gara-Gara 2 Alasan Ini

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 22 Februari 2023 | 09:55 WIB
Pelanggan mengantre di depan Authorized Mi Store di Roxy Mas, Jakarta pada Minggu (13/5/208). Xiaomi meresmikan pembukaan enam Authorized Mi Store terbaru di Indonesia/Xiaomi
Pelanggan mengantre di depan Authorized Mi Store di Roxy Mas, Jakarta pada Minggu (13/5/208). Xiaomi meresmikan pembukaan enam Authorized Mi Store terbaru di Indonesia/Xiaomi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kelangkaan chipset dan kenaikkan harga bahan baku ponsel pintar menjadi salah satu faktor penghambat pengiriman smartphone Xiaomi ke Indonesia.

Country Director Xiaomi Indonesia Wentao Zhao mengatakan 2022 merupakan tahun yang menantang bagi pelaku industri smartphone.

Selain kondisi geopolitik global di Eropa yang memengaruhi ekonomi internasional, beberapa faktor lain juga memengaruhi penawaran dan permintaan pasar smartphone Indonesia. Hal-hal tersebut membuat pengiriman ponsel Xiaomi ke Indonesia mengalami penurunan pada 2022.

“Seperti kelangkaan chipset serta peningkatan harga bahan baku/komponen smartphone juga memengaruhi penawaran dan permintaan pasar smartphone di Indonesia,” kata Zhao kepada Bisnis.com, Rabu (22/2/2023).

Kendati demikian, lanjut Zhao, Xiaomi terus beradaptasi dan fokus terhadap kebutuhan konsumen, sehingga Xiaomi tetap mempertahankan posisi sebagai TOP 3 brand smartphone secara global berdasarkan data Canalys pada kuartal III/2022.

Dia menuturkan selama tahun lalu, Xiaomi Indonesia juga tetap menawarkan berbagai produk yang luar biasa dengan harga sebenarnya, untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat mulai dari lini high-end, mid-range, hingga entry-level.

“Selain smartphone, Xiaomi juga mencatatkan pertumbuhan yang positif dalam penjualan AIoT yang merupakan bagian dari strategi perusahaan Smartphone X AIoT yang akan diteruskan pada tahun-tahun berikutnya,” kata Zhao.

Sebelumnya, IDC melaporkan bahwa pasar ponsel pintar (smartphone) Indonesia mengalami penurunan sebesar 14,3 persen year on year (YoY) menjadi 35 juta unit pada 2022.

“Faktor ekonomi seperti inflasi berdampak signifikan terhadap daya beli konsumen, terutama di kalangan masyarakat berpendapatan rendah yang lebih mengutamakan barang-barang kebutuhan pokok,” kata Associate Market Analyst di IDC Indonesia Vanessa Aurelia dilansir dari laman resmi IDC.

Jumlah unit ponsel yang dikirim Xiaomi merosot 38,6 persen yoy menjadi 5 juta unit.  Hal itu berdampak pada pangsa pasar produsen ponsel asal China tersebut yang turun menjadi 17,9 persen 14,2 persen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper