Ini 5 Fakta Seputar JD.ID Tutup, PHK Massal hingga Cuci Gudang

Khadijah Shahnaz Fitra
Rabu, 1 Februari 2023 | 14:33 WIB
Aktivitas pekerja di Warehouse JD.ID Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas pekerja di Warehouse JD.ID Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - JD.ID, startup vertikal e-commerce, akan tutup dan meninggalkan pasar dagang-el di Indonesia pada Maret 2023.

Platform e-commerce yang beroperasi di Tanah Air sejak 2015 tersebut memilih untuk undur diri sesuai dengan keputusan strategis dari induk perusahaan yaitu JD.Com.

"JD.ID menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanan kami selama ini," ujar Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara, Senin (30/1/2023).

Adapun sebelum meninggalkan pasar indonesia sudah menunjukan beberapa pertanda akan kepergiannya. Berikut lima fakta terkait kepergian JD.ID pada 31 Maret 2023.

Ini 5 Fakta Seputar JD.ID Tutup:

1. PHK 2 Kali

Sebelum JD.ID mengumumkan kepergiannya dari Indonesia, e-commerce tersebut telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dua kali sepanjang 2022. JD.ID melakukan pemangkasan pertama kali pada Mei dan kedua pada November.

Adapun PHK pertama kali ini tidak disebutkan berapa banyak karyawan yang terdampak, sedangkan yang kedua, berdampak pada 200 karyawan.

2. Tutup Layanan Logistik

Setelah melakukan PHK, JD.ID pun menutup layanan logistik miliknya, JDL Express Indonesia.

Berdasarkan laman resmi JDL Express, Senin (23/1/2023) , layanan ini ditutup sejak 22 Januari 2023. JDL Express pun mengatakan bagi konsumen yang terkendala pengiriman paket masih dapat menghubungi Customer Experience JDL.

3. Terakhir Layani Order

JD.ID akan berhenti menerima pesanan pelanggan mulai 15 Februari 2023. Namun, ditegaskan bahwa layanan customer service masih akan tetap dibuka hingga 15 Maret 2023.

Seiring pemberitahuan tersebut, perusahaan meminta pelanggan agar segera menyelesaikan operasi sebelum melampaui batas waktunya. Di antaranya, batas akhir pemesanan di aplikasi JD.ID adalah 15 Februari 2023. Sedangkan pesanan terakhir di proses pada 28 Februari 2023.

Sementara untuk layanan purna jual bagi pengguna, akan ditutup pada 15 Maret 2023 dan terakhir diproses pada 22 Maret 2023.

4. Diskon Gede dan Cuci Gudang

JD.ID berupaya mengosongkan stok barang melalui diskon gede-gedean melalui program Clearance Sale dan menutup gerai offline di Jakarta menyusul bakal tutup pada 31 Maret 2023.

JD.ID diketahui telah menutup sejumlah toko offline, Welio, di beberapa mal. Selain itu, stok barang kebutuhan pokok di aplikasi juga terlihat kosong sejak awal 2023.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Senin (30/1/2023), sejumlah produk yang masih tersisa dari berbagai kategori mulai dijual dengan diskon hingga 92 persen. Namun, hampir sebagian besar stok barang di aplikasi sudah kosong.

5. Tutup Permanen

JD.ID telah resmi mengumumkan bakal setop semua layanan pada 31 Maret 2023.

"JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023," demikian pengumuman manajemen melalui aplikasi, dikutip Senin (30/1/2023).

Platform e-commerce tersebut memberitahukan akan berhenti menerima pesanan mulai 15 Februari 2023.

Namun, untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual, dan dukungan akan tetap tersedia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper