Bisnis.com, JAKARTA - Bliblimart, layanan e-grocery dari Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, siap mengisi pangsa pasar e-grocery milik JD.ID yang memilih tutup pada Maret 2023.
Executive VP Consumer Goods Blibli Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan pihaknya merasa sedih atas kepergian salah satu pemain di industri pasar dagang-el.
Sebagaimana diketahui, Blibli dan JD.ID kerap mengusung tema yang sama dalam penjualan yaitu originalitas dan gawai.
Kedua e-commerce ini mengatakan barang yang dijual adalah asli. Selain itu JD.ID memiliki penjualan e-grocery sendiri bahkan memiliki toko offline bernama Welio, sedangkan Blibli memiliki layanan bernama Bliblimart yang fokus pada penjualan e-grocery tersebut.
"Namun, di lain hal harus ada yang dapat mengambil pangsa pasar yang ada, kami siap untuk mengisinya" jelas Kris beberapa waktu lalu ke Bisnis, Senin (30/1/2023).
Kris juga mengakui bisnis model antara JD.ID dan Blibli memiliki kemiripan dalam dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Sebagai informasi, JD.ID, startup vertikal e-commerce, yang resmi tutup layanan pada 31 Maret 2023 menjelaskan alasan mundur dari pasar dagang-el di Indonesia. Sebelumnya, platform tersebut juga melakukan PHK massal pada 2022.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan keputusan perusahaan menutup layanan di Indonesia merupakan instruksi dari induk perusahaan JD.com, Inc.
Dia menjelaskan langkah ini dilakukan JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya.