Bisnis.com, JAKARTA - Meski belum memiliki layanan konvergensi, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah terkait penomoran konvergensi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah mengkaji peraturan penomoran untuk layanan fixed mobile convergence (FMC).
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan saat ini Telkomsel secara intensif masih terus melakukan koordinasi bersama IndiHome dan TelkomGroup sebagai induk usaha, perihal layanan konvergensi.
Dia mengatakan dengan sektor industri telekomunikasi yang makin berkembang dan dinamis, Telkomsel terus berupaya untuk tetap relevan di setiap peta jalan transformasi perusahaan dan telah mempertimbangkan berbagai potensi yang menjanjikan, salah satunya untuk implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC).
Mengenai rencana pengaturan nomor konvergensi, kata Saki, perseroan akan mengikuti peraturan yang berlaku. “Telkomsel memastikan seluruh proses operasional dan pengambilan kebijakan perusahaan telah mengedepankan prinsip Good Corporate Governance [GCG] serta Business Judgement Rules sesuai aturan yang berlaku,” kata Saki kepada Bisnis, Senin (30/1/2023).
Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terus mempersiapkan produk konvergensi pada tahun ini, dengan menggabungkan layanan internet rumah IndiHome ke PT Telekomunikasi Selular.
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko mengatakan perkembangan penggabungan lini bisnis tersebut berjalan lancar dan masuk pada tahap pembahasan model bisnis.
“Pada inisiatif fixed mobile convergence, baik Telkom maupun Telkomsel tengah menjajaki model bisnis terbaik yang dapat memberikan nilai yang optimal bagi bisnis fixed dan mobile broadband,” kata Herawan.
Sekadar informasi, per September 2022 jumlah pengguna layanan Telkomsel tercatat sebesar 159,83 juta terkoreksi 7,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu jumlah pelanggan internet tetap Telkom (IndiHome) tercatat sebesar 9,03 juta, tumbuh 6,8 persen secara tahunan.
Kemudian dari sisi pendapatan, per kuartal III/2022 total pendapatan Telkomsel mencapai Rp66,16 triliun, tumbuh 1,6 persen yoy. Pendapatan dari bisnis digital berkontribusi sebesar Rp53,56 triliun, sementara itu pendapatan dari layanan legacy (SMS dan panggilan telepon) berkontribusi sebesar 12,6 triliun.
IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp20,9 triliun, tumbuh 6,4 persen year on year/yoy.