Bisnis.com, JAKARTA - Fita, startup healtech, mengumumkan pendanaan sebesar US$1,9 juta atau setara dengan Rp30 miliar dari Indonesia Digital Ecosystem (Indico), yang merupakan anak usaha Telkomsel.
Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono mengatakan dana segar ini akan dialokasikan untuk pengembangan prioritas produk yang berfokus tidak hanya pada user oriented, tetapi untuk melengkapi fitur penunjang yang digunakan oleh profesional coach dalam mencapai tujuan kesehatan pengguna.
Reynazran menambahkan selama 2022, perusahaan rintisan ini fokus dalam membangun pondasi produk yang kuat dan menarik minat masyarakat melalui fitur bernilai tambah serta awareness market terhadap Fita.
"Edukasi terkait kesehatan dan nutrisi juga kami lakukan dengan menggandeng certified coaches melalui berbagai kolaborasi kegiatan. Ternyata keinginan masyarakat untuk hidup sehat sangat tinggi, terlihat dari pertumbuhan pengguna Fita yang terus meningkat, kini telah mencapai 350.000 pengguna aktif setiap bulannya,” klaim Reynazran dalam keterangan resmi, Rabu (21/12/2022)
Dia menuturkan dalam kurun waktu satu tahun, Fita telah diunduh lebih dari 2,5 juta pelanggan, didukung oleh lebih dari 200 coach bersertifikat, lebih dari 800 konten tutorial olahraga, dan lebih dari 200 resep makanan sehat.
Adapun, dari sisi penjualan tercatat pertumbuhan signifikan hingga lima kali dalam tiga bulan terakhir, memposisikan Fita sebagai the fastest growing health startup di Indonesia.
Fita mengatakan dana ini akan dipakai juga dalam pengembangan produk. Fita akan melengkapi penawaran yang mencakup ranah offline, seperti gym membership dan kelas-kelas olahraga. Program kesehatan akan dikembangkan menyentuh penyakit kritis seperti diabetes, hipertensi, women health, serta mindfulness atau kesehatan mental.
Di samping itu, Fita juga akan memperluas cakupan pembelian daring seperti wearables, suplemen dan vitamin, serta rekomendasi paket asuransi yang tepat untuk pengguna. Rencana pembangunan ekosistem secara lengkap, menandai kesiapan Fita untuk membuka peluang investasi dari external parties.