13. Xendit
Xendit, startup payment gateway, melakukan PHK terhadap 5 persen karyawannya di Indonesia dan Filipina akibat situasi makroekonomi yang tidak menentu.
Chief Operating Officer Xendit Tessa Wijaya mengatakan Xendit selalu mencoba untuk menyiapkan rencana bisnis terbaik. Namun, situasi makroekonomi yang tidak menentu saat ini memaksa pihaknya untuk melakukan rightsizing struktur dan sumber daya tim.
14. Carsome
Carsome, startup asal Malaysia melakukan PHK dikarenakan efisiensi. Mereka akan fokus pada peningkatan produktivitas di seluruh bisnis dengan menyelaraskan sumber daya dengan kontribusi ke bottom line, dan menegakkan manajemen kinerja yang lebih ketat.
Berdasarkan berita yang beredar, PHK ini terjadi di Malaysia dan Indonesia. Adapun, sampai saat ini Carsome belum menyampaikan berapa banyak yang terkena PHK dan negara mana saja yang terdampak efisiensi ini.
Carsome mengatakan strategi barunya pasti akan berdampak pada sejumlah karyawan, maka dari itu Carsome akan memberikan paket pesangon penuh dan tunjangan kesehatan yang diperpanjang hingga akhir tahun, bersama dengan dukungan dalam pencarian pekerjaan bagi yang terdampak PHK ini.
15. Fabelio
PT Kayu Raya Indonesia mengelola startup desain furniture dan interior Fabelio mengumumkan pailit. Berdasarkan pengumuman yang berada di Koran Bisnis pada Senin (10/10/2022), PT Kayu Raya Indonesia atau Fabelio ditetapkan dalam keadaaan pailit.
Hal ini berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 oktober 2022.
16. Bananas
Bananas, startup quick commerce atau e-grocery mengumumkan akan menutup layanan dan pivoting ke bisnis baru.
Berdasarkan laman instagram Bananas, startup yang telah beroperasi sejak Januari 2022 tersebut tidak melihat bisnis e-grocery akan berkembang dan dengan dukungan dari investor, Bananas akan memanfaatkan sisa dana yang ada untuk membuat bisnis baru. Pivoting ini pun berdampak kepada 36 karyawan Bananas.
17. Grab
Grab, mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawan di divisi GrabKitchen. Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber mengatakan Grab mulai membuka GrabKitchen di Indonesia pada 2018, yaitu bisnis cloud kitchen atau dapur sewa yang hanya melayani pesan-antar.
Grab melihat selama 4 tahun beroperasi di Indonesia, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan. Oleh karena itu, itu perusahaan asal Singapura tersebut memutuskan untuk menutup operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember 2022.
"Langkah berat ini berdampak langsung pada belasan karyawan Grab, yang adalah keluarga kami. Bagi mereka, Grab memberikan kesempatan untuk menjajaki posisi yang tersedia di divisi lain," kata Mayang, Sabtu (22/10/2022).