Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan laporan Speedtest Global Index yang dirilis Ookla untuk peringkat kinerja internet di negara-negara di seluruh dunia, diketahui bahwa Shanghai dan Beijing merupakan kota dengan internet tercepat.
Adapun laporan ini memuat kecepatan unduhan internet rata-rata di hampir 200 kota di seluruh dunia. Indeks Global Speedtest menunjukkan China menduduki puncak daftar dengan Shanghai sebagai kota tercepat di daftar tersebut.
"Untuk seluler, Shanghai memiliki kecepatan unduh rata-rata 158,63 Mbps, sementara Beijing tercepat untuk broadband tetap selama September 2022 pada 238,86 Mbps," demikian dikutip dari laporan tersebut, Minggu (23/10/2022).
Adapun penilaian ini mencakup dua kota terbesar dari masing-masing negara. Kota-kota juga harus memiliki lebih dari 500.000 penduduk dan sampel yang cukup untuk dimasukkan.
Dalam laporannya, Ookla memberikan peringkat menurut kecepatan unduh rata-rata berdasarkan data Speedtest dari bulan sebelumnya.
Untuk Indonesia sendiri, diketahui berada pada peringkat 110 secara global. Posisi ini juga turun dari bulan sebelumnya yakni peringkat ke-103.
"Peringkat Speedtest Global Index didasarkan pada kecepatan unduh rata-rata untuk mencerminkan kecepatan yang kemungkinan besar akan dicapai pengguna di pasar," tambah laporan itu.
Dengan kata lain, penurunan peringkat Indonesia ini disebabkan oleh kecepatan rata-rata layanan internet seluler di Tanah Air, terutama kecepatan unduh (download) yang menurun ke angka rata-rata 16,65 Mbps pada September 2022.
Padahal pada Agustus 2022, Ookla mencatat kecepatan download internet mobile di Tanah Air lebih dari 17 Mbps.
Namun begitu, kecepatan unggah (upload) dan kestabilan koneksi internet atau latency untuk internet seluler tetap stagnan, alias tidak turun atau naik. Yakni, kecepatan rata-rata upload internet mobile berkisar di angka 10,62 Mbps, sedangkan latency berada di angka 28 ms dengan jeda penerimaan data (jitter) 14 ms.
Sedangkan untuk kecepatan internet kabel/rumahan, Ookla sendiri mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat yang sama seperti bulan sebelumnya, yaitu peringkat 121 dunia per September 2022.
Posisi kecepatan internet fixed broadband ini stagnan karena performa download periode September 2022 sama dengan bulan sebelumnya yaitu sekitar 22,36 Mbps, dengan upload 10,65 Mbps, serta latency 7 ms dan jitter 6 ms.
