Bank DBS Indonesia Blak-blakan Mau Suntik 2 Startup Tahun Ini

Khadijah Shahnaz
Selasa, 11 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia akan memberikan pinjaman lagi kepada dua startup pada tahun ini, usai menyalurkan pinjaman (loan facility) jangka pendek senilai Rp500 miliar kepada startup perikanan eFishery.

Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie mengatakan, hingga akhir tahun ini perusahaan sedang mengincar satu hingga dua startup lagi untuk diberikan pembiayaan.

"Startup itu ada di bidang e-commerce super app, satu lagi kemungkinan di bidang online travel," kata Kunardy di sela acara signing ceremony penyaluran pendanaan Rp500 miliar dari Bank DBS Indonesia kepada eFishery, akhir pekan lalu.

Kunardy juga menjelaskan pola pembiayaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia untuk startup berbeda dengan pendanaan dari perusahaan modal ventura.

Bank memberikan pembiayaan berupa utang untuk modal kerja atau utang jangka panjang dalam hal ekspansi, sedangkan modal ventura memberikan pendanaan berupa ekuitas.

Adapun, dalam memberikan pinjaman, Bank DBS mengatakan telah mengkurasi atau memberikan penilaian terlebih dahulu kepada startup yang akan mendapatkan fasilitas pembiayaan.

Sebagai informasi, penyaluran pinjaman kepada eFishery merupakan pinjaman pertama dari Bank DBS Indonesia untuk sektor perikanan atau akuakultur. Kesepakatan pinjaman ini juga menjadi yang pertama didapatkan eFishery dari bank.

eFishery mengayakan dana dari Bank DBS Indonesia ini sendiri akan disalurkan untuk modal kerja. Kedepannya, Bank DBS Indonesia juga siap untuk menjadi backbone pertumbuhan startup eFishery.

Co-Founder & Chief Executive Officer eFishery, Gibran Huzaifah mengatakan, dana Rp500 miliar itu akan dimanfaatkan oleh eFishery untuk sejumlah keperluan. "Kami akan hubungkan pembudidaya ikan ke pasar yang lebih luas, termasuk ke pasar ekspor," ujarnya.

eFishery sendiri mempunyai fasilitas pinjaman modal kerja untuk pembudidaya lewat program Kabayan. Total hampir 20.000 pembudidaya yang sudah mendapatkan penyaluran pinjaman tersebut.

Startup yang didirikan pada 2013 ini juga memberikan layanan akses penjualan ikan, harga pasar, dan platform akuakultur kepada pembudidaya ikan.

Ada empat produk utama yang diberikan oleh eFishery yakni, eFisheryFeeder Ikan, eFisheryFeeder Udang, eFisheryFresh, dan eFisheryFeed dan eFisheryFund. Saat ini, sudah ada 80.000 pembudidaya ikan yang telah mendapatkan layanan dari eFishery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper