Bisnis.com, JAKARTA – Merah Putih Fund berencana menyuntikkan dana kepada startup yang terpilih dengan nominal US$20 juta hingga US$25 juta.
Ketua PMO Merah Putih Fund Eddi Danusaputro mengatakan saat ini pihaknya masih menggalangkan dana untuk Merah Putih Fund ini. CEO BNI Ventures ini juga mengatakan dana akan mulai disalurkan pada kuartal II/2023.
Eddi menjelaskan dengan Assets Under Management (AUM) Merah Putih Fund sebanyak US$300 juta atau senilai Rp4.572 triliun (kurs: Rp 15.241), pihaknya dapat memberikan pendanaan kepada startup senilai US$20 juta (Rp304 miliar sampai US$25 juta (Rp381 miliar)
"Ini panduan ya, tergantung nanti kita masuk ke seri mana. Namun, asumsi dengan AUM sebanyak US$300 juta, mungkin per ticket size (pendanaan) sebanyak US$20juta sampai US$25 juta " jelasnya dalam BUMN Startup Day, Selasa (27/9/2022).
Dia menambahkan Merah Putih Fund akan menyasar startup dalam tahap pengembangan. Selain itu Eddi juga menambahkan ada beberapa kriteria umum startup yang akan dilirik oleh Merah Putih Fund.
"Tidak semua startup dapat pendanaan ini, kita tidak pake metode spray and pray. Kita ada kriteria umum tersendiri," ujar Eddi.
Saat ini ada empat kriteria umum. Pertama, founders harus warga negara Indonesia. Kedua, perusahaan harus berdiri dan beroperasi di Indonesia.
"Harus bayar pajak dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia. Saya ngerti banyak startup yang punya holding di luar negeri seperti Singapura. Gapapa karena untuk mendapatkan perhatian investor luar negeri, tapi jika mau Merah Putih Fund harus operating di Indonesia," tegasnya
Ketiga, harus memiliki roadmap ataupun rencana exit di Indonesia. Eddi mengatakan exit bukan hanya IPO atau melantai di bursa, tapi bisa jadi M&A yaitu merger and acquisition. Dia menilai hal ini tidak masalah asal dilakukan di Indonesia.
"Keempat, ini masih bentuk range. Kita nggak kaku tapi harus ada patokan. Pre-money valuation-nya harus di kisaran US$200 juta atau growth stage. Karena kita mengelola uang BUMN, sehingga early stage itu terlalu risky buat kita," tambahnya
Adapun, Eddi juga mengatakan Merah Putih Fund tidak akan memberikan pendanaan kepada startup yang sudah menjadi unicorn atau valuasi Pre-money di atas US$600 juta.