Merah Putih Fund Masih Mencari Startup Tahap Lanjut untuk Didanai 2024

Crysania Suhartanto
Kamis, 25 Januari 2024 | 21:17 WIB
Eddi Danusaputro PMO Merah Putih Fund yang juga nakhoda BNI Ventures
Eddi Danusaputro PMO Merah Putih Fund yang juga nakhoda BNI Ventures
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Modal ventura milik BUMN Merah Putih Fund (MPF) masih akan menyasar segmen pendanaan untuk perusahaan rintisan (startup) tahap lanjut atau growth stage pada 2024.

Chief Project Management Offices (PMO) MPF Eddi Danusaputro mengatakan sektor yang akan disasar adalah agnostik atau tidak merujuk ke suatu sektor tertentu.

“Sektor agnostik. Jadi semua bisa, fintech bisa, health tech bisa, edutech bisa, kita agnostik,” ujar Eddi kepada Bisnis di sela acara Indonesia PE-VC Summit, Kamis (25/1/2024).

Kendati demikian, Eddi mengaku masih belum mengetahui total dana yang akan digelontorkan, karena belum melakukan pengumpulan dana. Eddi mengatakan, pengumpulan dana MPF di 2024 dilakukan setiap kali akan melakukan investasi.

Adapun Eddi mengatakan saat ini MPF masih memiliki 5 investor utama, yakni Mandiri Capital, BNI Venture, BRI Venture, Telkomsel Venture, dan MDI Venture.

Namun, Eddi mengatakan bahwa ke depannya, MPF juga akan menyasar perusahaan BUMN lainnya untuk menjadi investor. 

“Mereka kan nggak bisa invest langsung ke startup. Jadi mereka melalui Merah Putih Fund, mereka taruh dana di Merah Putih Fund, Merah Putih Fund yang invest ke startup,” ujar Eddi.

Kemudian, lanjutnya, MPF akan membawa para investor BUMN tersebut untuk membantu mengembangkan ekosistem startup. 

Diketahui, ini merupakan strategi yang sama dengan yang dilakukan MPF pada 2023. Saat itu, Eddi sempat mengatakan bahwa perusahaan yang diincar hanya perusahaan dengan valuasi mulai dari US$50-300 juta atau sekitar Rp761 miliar hingga Rp4,57 triliun.

“Yang tidak agnostik mungkin dari segi tahapan. Kita tidak main di seed (pendanaan awal), dan juga kalau levelnya berapa ratus juta valuation (nilai valuasinya) menuju unicorn mungkin juga bukan switch hold kita,” ujar Eddi.

Namun, bedanya, pada 2023 MPF sudah mengumpulkan dana dan menargetkan dana maksimal yang akan digelontorkan pada masing-masing startup. 

Adapun pada tahun 2023, MPF memiliki dana kelolaan sebesar US$300 juta atau sekitar Rp4,57 triliun. Alhasil, dana maksimal yang mereka gelontorkan ke satu perusahaan rintisan tidak lebih dari 10 persen dari total dana kelolaan atau sekitar Rp457 miliar. 

“US$30 juta, tidak boleh lebih dari itu, (tetapi) bukan berarti semuanya jadi US$30 juta,” ujar Eddi dalam sela acara penandatanganan perjanjian partisipasi Merah Putih Fund, Senin (4/9/2023).

Kendati demikian, Eddi juga mengatakan angka persentase maksimal tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper