Daftar Soonicorn, Siapa yang Dilirk Merah Putih Fund?

Rahmad Fauzan
Selasa, 5 September 2023 | 20:57 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan atau startup dengan status soonicorn yang ingin mendapatkan pendanaan dari program pelat merah melalui Merah Putih Fund (MPF) benar-benar harus berkompetisi dengan sangat ketat.

Sebab, MPF tidak menutup kemungkinan hanya 2 atau 1 startup yang akan dibiayai tahun ini. Bahkan, skenario terburuknya, MPF tidak menyuntikan dana sama sekali tahun ini karena keterbatasan waktu dan proses pembiayaan yang tidak sebentar.

Awalnya, MPF mengantongi sebanyak 35 perusahaan rintisan berstatus soonicorn yang berpotensi menerima pendanaan. Kemudian susut menjadi 15, sebelum kemudian berkurang drastis menjadi 2, dengan kemungkinan terburuk, dan tidak ada sama sekali.

Tidak banyak data yang bercerita mengenai Soonicorn, namun menurut laporan Cento Ventures pada 2022 terdapat 49 startup berstatus soonicorn.

Dari jumlah tersebut, mayoritas atau sebanyak 29 startup bervaluasi US$100 juta – US$249 juta, 6 startup bervaluasi US$250 juta – US$499 juta, dan 6 bervaluasi US$500 juta – US$999 juta.

Sementara itu, Chief Project Management Officer (PMO) MPF Eddi Danusaputro mengatakan pendanaan dilakukan secara selektif tidak lepas dari kondisi bisnis teknologi yang dikatakan masih belum selesai menghadapi musim dingin (tech winter).

MPF disebut akan gencar melakukan audit, investigasi, ataupun peninjauan ulang terhadap perusahaan yang masuk dalam daftar calon penerima pendanaan.

Adapun, beberapa kriteria yang wajib dipenuhi oleh perusahaan rintisan calon penerima dana adalah startup asli Indonesia serta memiliki rencana melantai di bursa.

MPF akan menyasar startup dengan valuasi US$50 juta – US$300 juta atau sekitar Rp761 miliar  hingga Rp4,57 triliun (kurs: Rp15.237).

Adapun Sejumlah Nama yang Termasuk Dalam Kategori Valuasi tersebut Menurut laporan Cento Ventures 2022 Adalah Sebagai Berikut: 

>US$100 juta:

Oy!, Super, Fuse, Aruna, Sirclo, TaniHub, Pintu, Amartha, Hype Fast, Buku Warung, Doku, Evermos, Pajak, Zenius, Bareksa, Investree, Payfazz,  Sorabel, Digiasia Bios, Mekari, Koin Works, C88, Snap Cart, Alodokter, BeliMobilGue.co.id, Main Games, Happy Fresh, Waresix dan Warung Pintar. 

>US$250 Juta:

Pluang, Bibit, Shipper, Modalku, Pasar Polis dan Halodoc. 

>US$500 juta:

FinAccel, Lummo, Sociolla, Ula, Gudang Ada, Ruangguru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper