Bisnis.com, JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menargetkan 1.023 desa non 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dapat terlayani jaringan internet pada 2022.
SVP-Head of Corporate Communications IOH Steve Saerang mengatakan pihaknya secara bertahap melakukan penggelaran dan mengupgrade seluruh jaringan jadi 4G serta secara bertahap menghadirkan layanan 5G di beberapa kota di Indonesia.
"Sejauh ini IOH merencanakan 1.023 desa non 3T akan terlayani hingga akhir 2022," katanya, Kamis (22/9/2022).
Steve menyebut upaya IOH itu sejalan dengan upaya pemerintah yang mendorong pemanfaatan 4G sebagai backbone jaringan digital nasional.
Untuk itu, sambung dia, perusahaan akan terus memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air, yang ditargetkan selesai pada akhir 2025.
"IOH selaku operator berkomitmen untuk selalu berkolaborasi mendukung pemerintah dalam mempercepat agenda transformasi nasional dan pemerataan infrastruktur serta digitalisasi di Indonesia," ujar Steve.
Namun begitu, dia menuturkan bahwa banyak hambatan yang ditemui IOH selama upaya penggelaran jaringan dalam program non 3T tersebut, di antaranya seputar izin dan analisa dampak lingkungan yang membutuhkan waktu yang panjang.
Bukan itu saja, Steve menyebut beberapa bahkan ada yang proses pembangunannya terhambat dan direlokasi ke desa lain yang tidak terkendala izin.
Terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pemerintah terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia dari sektor hulu hingga ke hilir.
Menkominfo menyatakan seluruh pembangunan infrastruktur digital sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat perluasan akses, peningkatan infrastruktur digital, serta penyediaan layanan internet di Indonesia.
“Tidak bisa kita lakukan serempak dalam satu tarikan nafas, tetapi harus dijadwalkan karena ini dibangun dalam satu wilayah archipelago state, negara kepulauan yang sangat besar dan luas,” ucap Johnny.
Lebih lanjut dia memerinci, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G di sekitar 9.113 titik lokasi wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Adapun penyediaan akses internet di lapisan last-mile hingga saat ini, imbuh Menkominfo, sudah membangun sebanyak 4.161 BTS yang sudah on air, dan sisanya sedang terus dikerjakan agar dapat diselesaikan di akhir Kabinet 2024.