ASO Tahap 2 Digelar Besok, Distribusi Set Top Box Masih Belum Banyak

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 24 Agustus 2022 | 16:10 WIB
Ilustrasi Perangkat set top box yang sudah mendapat sertifikat dari Kominfo dan tercatat antara lain Akari Set Top Box ADS-2230. /Kompub ASO-Wienda Parwitasari
Ilustrasi Perangkat set top box yang sudah mendapat sertifikat dari Kominfo dan tercatat antara lain Akari Set Top Box ADS-2230. /Kompub ASO-Wienda Parwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog dan beralih ke digital (Analog Switch Off/ASO) untuk tahap kedua pada besok (25/8/2022). Namun, alat penerima tayangan digital yakni set top box ternyata belum terdistribusi banyak bagi warga miskin.

Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Geryantika Kurnia mengatakan bahwa dalam migrasi TV digital ini, akan ada 6,7 juta keluarga miskin yang mendapatkan subsidi set top box. Pemerintah menggandeng lembaga penyiaran swasta (LPS) untuk membagikan alat ini.

Grup SCM misalnya mengalokasikan 1,2 juta set top box, MNC 1,1 juta set top box, Metro TV 700 ribu set top box, Transmedia 600 ribu set top box, RTV 500 ribu set top box, dan Viva 150 ribu set top box.

"Tapi sampai 18 Agustus 2022, pembagian dari swasta baru 5 persen. Ini menjadi perhatian pemerintah dengan Komisi I DPR agar bahu membahu membantu pihak swasta gencar membagikan set top box," kata Gery dalam acara Sosialisasi ASO pada Selasa (22/8/2022).

Padahal, pemerintah akan mulai menjalankan penghentian siaran TV analog tahap kedua besok (25/8/2022). Sebelumnya, pemerintah telah mulai menghentikan siaran TV analog tahap pertama pada 30 April 2022. 

Kemudian, pemerintah akan menggelar penghentian siaran TV analog tahap ketiga pada 2 November 2022.

Sedangkan, set top box sendiri diandalkan dalam proses ASO. Sebab, alat tersebut mampu mengonversikan sinyal digital ke TV analog yang masih dimanfaatkan masyarakat.

Sebelumnya, LPS mengeluhkan salah satu kendala dalam pembagian set top box gratis kepada warga miskin, yakni alamat penerima bantuan set top box gratis yang tidak sesuai dengan data. 

"Pada saat distribusi dan instalasinya, pada saat kami kirim alamatnya tidak ditemukan. Ditemukan tetapi tidak memiliki TV, kemudian juga masyarakatnya sudah memiliki parabola," kata HR Finance Technical Support Director Metro TV Arif Nugroho dalam sebuah diskusi virtual, dikutip awal bulan ini (2/8/2022).

Melihat sejumlah kendala tersebut, dia berharap adanya keterlibatan perangkat daerah seperti RT, RW, maupun Lurah agar pendistribusian perangkat set top box tersebut bisa lebih tepat sasaran.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Kahfi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper