Cari Informasi Migrasi Siaran Analog ke Digital? Kemenkominfo Luncurkan Layanan Chatbot Whatsapp

Rahmi Yati
Selasa, 3 Mei 2022 | 10:50 WIB
Keluarga menonton televisi. - istimewa
Keluarga menonton televisi. - istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan layanan chatbot Whatsapp Migrasi Siaran Digital untuk mempermudah masyarakat dalam mencari informasi mengenai program analog switch off (ASO) atau migrasi siaran analog ke digital.

Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Geryantika Kurnia mengatakan layanan chatbot ini merupakan salah satu inovasi untuk menyosialisasikan program ASO yang selambat-lambatnya dilaksanakan pada 2 November 2022.

"Bagi masyarakat yang ingin mengakses chatbot Whatsapp Migrasi Siaran Digital tersebut, bisa melalui nomor Whatsapp 08118202208," katanya dikutip dari laman resmi Kemenkominfo, Selasa (3/5/2022).

Adapun Geryantika menuturkan, saat mengakses chatbot, pengguna akan menemukan delapan menu utama yang bisa dipilih, yaitu informasi umum tentang ASO, jadwal tahapan ASO, wilayah terdampak ASO di masing-masing tahap, dan informasi tentang bantuan set top box (STB) dan STB bersertifikasi.

Selain itu, sambung dia, ada pula imformasi tentang cara beralih ke siaran digital, informasi umum tentang multipleksing, mengunduh aplikasi sinyal TVdigital, dan informasi tentang kecanggihan siaran digital.

"Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi kanal-kanal resmi dari Siaran Digital Indonesia, seperti situs, Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, dan Youtube," tambah dia.

Lebih lanjut dia berharap kehadiran layanan chatbot ini makin memudahkan masyarakat untuk mencari informasi seputar ASO dan mengimbau agar segera beralih ke siaran digital tanpa harus menunggu siaran analog di wilayahnya dimatikan.

Sebelumnya, Geryantika mengeklaim pelaksanaan ASO Tahap I di delapan wilayah Indonesia berjalan dengan mulus. Seluruh layanan TV Analog di Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sorong dan Kota Sorong dipastikan sudah tidak lagi beroperasi dan seluruhnya beralih ke tv digital.

"Kalau dari masyarakat testimoni di lapangan mereka merasa beruntung dan senang, karena dulunya saat siaran TV analog cuma ada siaran TVRI lokal. Nah dengan siaran TV digital, tayangan mereka bertambah dari program siarannya," ujarnya dalam konferensi pers daring, Minggu (1/5/2022).

Dia menyebut, dengan migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital membuat masyarakat di delapan wilayah itu setidaknya bisa mengakses siaran TV nasional dari TVRI nasional dan tidak terbatas pada sajian dari TVRI lokal yang dulunya hanya beroperasi empat jam setiap hari.

Menariknya, ada juga layanan TVRI World dan TVRI Sport yang menambah deretan konten menarik untuk ditonton lewat siaran TV digital. "Masyarakat di delapan wilayah ini banyak yang mengapresiasi karena sekarang jadi ada tambahan program siaran yang gratis, karena selama ini mereka kalau mau mendapatkan siaran itu harus berbayar atau memiliki parabola."

Dia menambahkan, khusus untuk kawasan Papua Barat yaitu Kabupaten Sorong dan Kota Sorong bahkan mendapatkan siaran digital dari penyiaran TV swasta yaitu Kompas TV. Sebelumnya, di delapan wilayah itu mayoritas hanya bisa mengakses layanan TVRI lokal dengan durasi tayangan empat jam per hari, dan beberapa layanan TV lokal.

Untuk TV lokal dan TV yang dikembangkan Pemda di beberapa wilayah tersebut, dijanjikan akan segera menyusul untuk mengudara dengan teknologi siaran digital seperti TV Bengkalis untuk wilayah Riau IV (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai) serta siaran LPP Biinmafo untuk wilayah NTT III (Kabupaten Timor Tengah Utara).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper