Bisnis.com, JAKARTA - Sistem Peluncuran Luar Angkasa raksasa NASA Artemis 1 memulai perjalanan pertamanya ke luar angkasa.
Awalnya, rencana peluncuruan dijadwalkan pada 29 Agustus, tetapi awal pekan ini, NASA memutuskan untuk mempercepat jadwal itu dan mengumumkan akan mulai bergerak pada 16 Agustus.
SLS memulai perjalanannya dengan meninggalkan gedung besar tempat dia telah dirakit dan diperiksa dengan hati-hati dan menuju landasan peluncurannya. Ini kira-kira perjalanan empat mil tetapi bisa memakan waktu sekitar 11 jam untuk menyelesaikannya.
SLS adalah roket besar NASA berikutnya, yang dirancang untuk membawa orang dan kargo ke tujuan luar angkasa seperti Bulan. Ini lebih kuat daripada roket yang saat ini mengangkut astronot bolak-balik dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang mengelilingi planet di orbit rendah Bumi.
SLS telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade, mengalami banyak penundaan dan menghadapi anggaran yang membengkak dengan cepat.
Roket itu bisa memulai debut besarnya pada 29 Agustus, kesempatan pertama untuk peluncuran misi Artemis I.
Artemis I akan melihat loteng SLS kapsul Orion NASA ke luar angkasa dan mengelilingi Bulan dalam perjalanan yang akan memakan waktu antara 39 dan 42 hari, tergantung pada waktu peluncurannya.
Tidak ada orang yang akan berada di kapal selama misi ini, yang merupakan uji coba untuk misi yang direncanakan di masa depan ke Bulan.
NASA mengatakan bahwa SLS dapat mulai diluncurkan ke landasan peluncuran pada pukul 21:00 ET pada hari Selasa, 16 Agustus. Kemajuan akan sangat lambat, tetapi jika Anda tertarik untuk menonton, NASA akan menyiarkan cuplikan peluncuran di saluran YouTube Kennedy Space Center, dan kami juga akan menyematkannya di sini.
