Smart TV Diprediksi Booming, Apa Dampaknya ke Operator Jaringan?

Rahmi Yati
Rabu, 10 Agustus 2022 | 15:20 WIB
TV Digital. Reuters
TV Digital. Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perangkat smart TV diprediksi akan membeludak seiring dengan perkembangan teknologi yang kian masif di Tanah Air.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai bila penggunaan perangkat canggih tersebut mulai menjangkau seluruh lapisan masyarakat, maka kebutuhan akan internet yang cepat bakal meningkat. 

"Dampaknya akan berimplikasi terhadap kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan speed dan kebutuhan upgrade jaringan di sisi operator," kata Heru, Rabu (10/8/2022).

Menurut Heru, bukan tidak mungkin smart TV akan makin diminati di Indonesia. Sebab, layanan yang merupakan konvergensi televisi, internet dan video on demand ini dianggap sebagai generasi kini dan ke depan dari pertelevisian.

Bukan itu saja, kualitas dan ketajaman gambar serta besaran ukuran perangkat yang ditawarkan juga beragam sehingga kompetisinya akan terlihat.

"Smart TV akan dibutuhkan untuk video streaming dan video on demand," ucapnya.

Sebelumnya, boomingnya smart TV ini diprediksi oleh President Director PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge Hermansjah Haryono. Dia mengatakan setiap tahunnya, akan ada 60-70 juta iatau perangkat digital baru yang digunakan masyarakat.

"Ada satu device lagi yang harus diingat yang sebentar lagi booming, smart TV," katanya kepada Bisnis, Selasa (9/8/2022).

Menurut Hermansjah, saat ini saja smart TV yang berukuran 43 inci ditawarkan dengan harga Rp3 juta. Sebentar lagi, kalau harganya sudah Rp2 juta atau bahkan lebih murah, bukan tidak mungkin pengguna 60-70 juta perangkat baru tersebut tidak membeli smart TV.

Apalagi, sambung dia, saat ini sinyal TV juga sudah mulai go digital sehingga smart TV yang berbasis Android tentu akan banyak peminat. 

"Namun mereka akan butuh internet dan kebayang kan gimana penggunaan data karena perangkat ini butuh OTT [layanan over the top] jadinya bandwidth yang dibutuhkan juga besar," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper