Shopee Batasi Akses Penjual ke Data Pembeli, Jaga Privasi Pengguna

Khadijah Shahnaz
Senin, 8 Agustus 2022 | 11:23 WIB
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Salah satu kantor milik e-commerce Shopee/India Times
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Shopee, e-commerce milik Sea Grup, mengumumkan kebijakan baru terkait dengan akses data pembeli di aplikasi tersebut.

Dilansir dari laman kebijakan Shopee Pada Senin (8/8/2022), manajemen Shopee mengatakan dalam upaya untuk menjaga privasi, memastikan keamanan, dan mempertahankan kepercayaan pengguna Shopee, akses yang dimiliki oleh penjual terhadap informasi pribadi pembeli akan dibatasi selama proses pemenuhan pesanan.

Kebijakan ini dimulai sejak 1 Agustus 2022, informasi pembeli berupa nama dan nomor handphone akan disembunyikan dalam seluruh tahap proses pemenuhan pesanan.

"Hal ini berlaku di Seller Centre, aplikasi Shopee, dan aplikasi lainnya yang penjual gunakan untuk mengelola toko penjual," ujar Manajemen Shopee

Shopee pun menganjurkan untuk para penjual jika perlu menghubungi pembeli terkait pesanan, dapat melakukannya dengan mudah melalui Chat di Shopee. Shopee juga menganjurkan semua transaksi dilakukan di dalam platform Shopee agar keamanan seluruh pengguna tetap terjaga.

"Dengan demikian, kami dapat menyimpan catatan obrolan dan riwayat transaksi yang akan berguna jika terdapat pengajuan banding, permintaan pengembalian barang/dana, atau masalah lainnya," ujar Shopee.

Shopee juga telah memberikan penangan ketika pembeli tidak langsung merespon chat penjual di platform Shopee, Shopee menjelaskan jika pesanan berisiko mengalami keterlambatan pengiriman atau pembatalan otomatis karena kurangnya respons pembeli, hubungi Customer Service Shopee untuk bantuan atau pengajuan banding.

Jika pesanan telah dikirim ke pembeli, penjual dapat menghubungi jasa kirim sehingga pihak jasa kirim dapat meneruskan informasi kepada pembeli tentang keterlambatan pengiriman.

Adapun jika ada pembeli yang dianggap kurang dikarenakan pembeli tidak dapat memverifikasi informasi, Shoppe mengatakan penjual dapat melihat informasi alamat pembeli untuk pesanan saat masih di bawah tahapan Perlu Dikirim, sehingga penjual dapat melakukan pengecekan pesanan terlebih dahulu sebelum mengatur pengiriman.

Shopee juga mengatakan jika pembeli memerlukan informasi pribadi pembeli untuk tujuan operasional, Shopee akan melihat jika penjualan memiliki alasan yang valid dalam mengakses informasi pribadi pembeli untuk tujuan operasional (Contoh: faktur, garansi, program loyalitas).

Berdasarkan pantauan Bisnis.com di media sosial Twitter, terlihat ada beberapa netizen yang mendukung dan menolak kebijakan ini.

"Kebijakan ini bagus banget. Benar-benar melindungi pembeli dari fake COD yang sekarang lagi marak. Buat para seller tulis aja nomor resinya di paket, nanti pasti di PRINT ULANG sama pihak ekspedisi, di resi dr pihak ekspedisi pasti bakal muncul nama, no. telepon & alamat lengkap," ujar akun @prasetyo27.

Ada juga yang merasa kebijakan baru ini akan merugikan pembeli, dan dinilai kebijakan ini untuk Shopee menguasai database pembeli.

"Asli ini ngerugiin seller banget, seler jadi ga punya database pelanggan, ini alesan shopee aja buat ngelindungin customer apa emang akal akalan buat menguasai database? Hadeh," ujar akun @umenlukman.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Khadijah Shahnaz
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper