Startup Chickin Raih Pendanaan dari East Ventures

Rahmi Yati
Jumat, 15 Juli 2022 | 17:21 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Chickin, startup budidaya unggas, telah mengumpulkan pendanaan awal (seed funding) yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari investor lain. Sayangnya, perusahaan rintisan tersebut tidak memerinci nominalnya.

Co-Founder & Chief Technology Officer Chickin Ahmad Syaifullah mengatakan pendanaan ini akan mempercepat misi perusahaan dalam meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

"Chickin akan mengalokasikan dana untuk fokus pada peningkatan pertumbuhan, sumber daya manusia, teknologi, akuisisi mitra, dan pemberdayaan peternak demi memastikan kualitas terbaik dan tingkat produksi yang maksimal," katanya, Jumat (15/7/2022).

Ahmad menuturkan, Chickin bertujuan untuk mendemokratisasikan industri perunggasan dengan memanfaatkan dan mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dan manajemen data untuk meningkatkan pendapatan peternak dengan menghemat biaya pakan melalui pengendalian iklim.

Selain itu, sambung dia, Chickin menyediakan pembiayaan dalam input peternakan serta saluran untuk menjual ayam berkualitas tinggi kepada pelanggan business-to-business (B2B) melalui transparansi data (pencocokan pasokan-permintaan).

"Chickin memberikan solusi teknologi berupa software berbasis cloud bagi para peternak, memungkinkan mereka melakukan manajemen budidaya yang efektif dengan dashboard monitoring, transparansi pengawasan ternak, dan alat manajemen kandang," terang Ahmad.

Tak berhenti di situ, dia menyebut bahwa Chickin juga memproduksi hardware dengan integrasi IoT dalam menciptakan FCR (food conversion ratio) yang optimal. Hardware tersebut memungkinkan penyesuaian dan pengaturan iklim yang cocok untuk ayam dalam memastikan peningkatan produktivitas.

Ahmad menambahkan, Chickin telah memberikan dampak pada ribuan peternak dan telah mengakuisisi lebih dari 150 lokasi peternakan dengan kapasitas populasi lebih dari 2,6 juta ayam.

Lebih lanjut dengan total pasar domestik yang sangat besar, ditambah dengan pertumbuhan konsumsi tahunan sebesar 16 persen berdasarkan tren historis selama lima tahun terakhir, Chickin dinilai memiliki misi untuk menjangkau pasar potensial yang belum tergarap di industri perunggasan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper